Kehamilan overdue adalah terlambatnya waktu melahirkan dari hari perkiraan lahir. Normalnya, kehamilan berlangsung selama 37 hingga 42 minggu. Lewat dari itu disebut hamil lewat waktu atau overdue pregnancy. Jika Moms memiliki siklus menstruasi norrmal (28-30 hari) maka Moms dapat menghitung usia kehamilan dimulai dari hari pertama haid terakhir, maka hari perkiraan lahir dihitung sejak hari pertama selesai haid terakhir, ditambah sembilan bulan dan 14 hari.
Penyebab kehamilan overdue biasanya karena adanya faktor keturunan. Biasanya ini adalah faktor keturunan atau genetik dari ibu atau nenek. Penyebab kehamilan overdue lainnya bisa dikarenakan faktor psikologis Mommies, ketidaksiapan menghadapi persalinan, takut sakit, dan takut tidak bisa mengurus bayi dengan baik.
Risiko Kehamilan Overdue
Kehamilan Overdue tentu saja memiliki risiko bagi ibu dan janin. Agar lebih berhati-hati, yuk Moms cari tahu risiko kehamilan overdue pada ibu dan risiko kehamilan overdue pada janin. Risiko kehamilan overdue pada janin antara lain:
- Kekurangan oksigen dan nutrisi. Lewat dari 42 minggu usia kehamilan, jumlah cairan ketuban akan berkurang dengan cepat, dan plasenta tidak bekerja secara optimal untuk memberi pasokan makanan serta oksigen ke janin.
- Timbul masalah pada paru-paru. Kehamilan lewat waktu menyebabkan keluarnya kotoran janin yang bersifat racun (mekonium) ke dalam cairan ketuban. Bila janin menghirup cairan ini, ia bisa lahir dengan paru-paru yang bermasalah, seperti pneumonia (radang paru).
- Ukuran tubuh bertambah. Janin yang beratnya lebih dari 4000 gram akan menyulitkan proses persalinan.
Sementara itu risiko kehamilan overdue pada ibu adalah Moms akan merasa lelah dan cemas, sulit tidur, sakit punggung berkepanjangan serta pergelangan kaki bengkak. Wasir dan maag juga siap mengancam. Hati-hati juga terhadap tanda-tanda komplikasi seperti pre-eklampsia akibat hipertensi dan diabetes.
Cara Mencegah Kehamilan Overdue
Sebenarnya Moms kehamilan overdue bisa saja dicegah. Bagaimana caranya? Untuk menghindari kemungkinan kehamilan overdue, Moms harus teratur memeriksakan kehamilan. Nanti pada usia kehamilan 36 minggu, dokter kandungan Mommies akan melakukan USG untuk mengetahui posisi bayi, pergerakan bayi, ukuran tulang bayi, dan mengukur lingkar perut Moms. Nah, dari situ akan bisa dihitung usia kehamilan dengan minimal kesalahan hitung.
Nah Moms, itu tadi sekilas mengenai kehamilan overdue. Semoga bisa memberi sedikit pengetahuan mengenai kehamilan overdue untuk Mommies ya.