Kenali Gejala Kista Ovarium, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Ovarium berfungsi untuk menghasilkan sel telur tiap bulan (mulai dari masa pubertas hingga menopause) serta memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Fungsi ovarium terkadang dapat mengalami gangguan dan kista termasuk jenis gangguan yang sering terjadi.

Sebenarnya, kista ovarium umumnya nggak menyebabkan gejala yang signifikan dan dapat hilang sendiri dalam beberapa bulan. Tapi, kista yang berukuran besar atau pecah beresiko mengakibatkan gejala serius sampai harus dilakukan operasi. Nah, apa aja sih gejala ovarium yang harus Moms waspadai?

Perdarahan yang lebih banyak daripada biasanya pada saat menstruasi, siklus menstruasi tidak teratur, sulit hamil, rasa nyeri pada tulang panggul, nyeri saat berhubungan seksual, dan kesulitan buang air besar atau buang air kecil. Jika kista ovarium menyebabkan gejala, kemungkinan besar akan dirujuk ke dokter spesialis ginekologi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Kista sering dinilai dapat mengganggu kesuburan seorang wanita. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar karena pada umumnya, kista dapat diangkat dengan mudah tanpa mengganggu ovarium.  Tapi, untuk jenis kista ovarium yang kompleks, penanganan melalui operasi dapat memengaruhi tingkat kesuburan penderitanya lho Moms. jadi, Moms nggak boleh menyepelekan kista ya.

Tapi, tenang Moms, kista umumnya akan hilang sendiri selama beberapa bulan. Tapi, kalau Moms merasa khawatir dan ingin menghilangkannya secara cepat, cobalah lakukan USG oleh dokter untuk mengetahui benar atau tidaknya Moms mengalami kista. Cara lainnya:

1. Observasi

2. Obat-obatan seperti kontrasepsi hormonal

3. Tindakan operasi: operasi dapat dilakukan tanpa mengambil ovarium (kistektomi), tetapi pada beberapa kasus, ovarium harus diangkat (ooforektomi). Jika massa kistik yang ada ternyata bersifat ganas maka pengangkatan rahim dan ovarium beserta tuba falopi (histerektomi total) mungkin harus dilakukan.

Sebenarnya, belum ditemukan cara paling efektif untuk mencegah penyakit kista tumbuh di tubuh Moms. Tapi, penyakit ini bisa diminimalisir lho risikonya dengan menjaga kesehatan ovarium dan tubuh secara keseluruhan. Moms cukup terapkan pola makan sehat, kelola stres, cukup tidur, dan hindari alkhohol dan rokok.