1. Komunikasikan dengan Pasangan
Peran menjadi orangtua memang selalu dihadapkan dengan berbagai tantangan yang tidak mudah. Namun, ingatlah bahwa Mommy tidak sendirian. Ada pasangan yang bisa menjadi tempat mengeluarkan keluh kesah. Dengarkan juga kekhawatiran yang mungkin ia rasakan. Kemudian, cobalah untuk saling menguatkan. Pasalnya, kekompakan antara suami istri dapat menjadi kunci orangtua yang lebih tenang dan bahagia.
Selain itu, komunikasi dengan pasangan ini juga sangat penting agar menimbulkan kepekaan antara peran masing-masing. Bergantian dalam mengurus si kecil tanpa membebani tanggung jawab pada satu orang akan sangat membantu mencegah baby blues terjadi. Suami bisa menyuruh sang istri pergi ke mall atau salon dan refresing pada akhir pekan sementara ia menjaga bayinya di rumah. Begitu pula sebaliknya.
2. Konsultasikan dengan Ahlinya
Melakukan konsultasi dengan ahlinya dapat membuat Mommy dan pasangan mendapat bekal yang lebih banyak tentang parenting. Tanyakan juga tentang potensi baby blues dan cara mengatasi jika hal tersebut terjadi pada Mommy. Biasanya tanda-tanda depresi juga sudah bisa diidentifikasi sejak awal. Jadi, jangan sepelekan untuk melakukan konsultasi di awal, ya!
3. Hilangkan Pikiran Tentang Kesempurnaan
Baby blues dapat terjadi karena ekspektasi yang terlalu tinggi mengenai peran seorang ibu atau ayah. Kekhawatiran tidak bisa menjadi orangtua yang terbaik berdampak pada depresi yang semakin parah. Ditambah lagi dengan perubahan hormon pada ibu yang baru melahirkan membuatnya lebih emosional. Jadi, pastikan untuk selalu tenang dan tidak membuat ekspektasi yang terlalu tinggi.
4. Perbanyak Asupan Omega-3
Beberapa penelitian menemukan bahwa asupan asam lemak omega-3 (EPA dan DHA) dapat membantu menekan risiko baby blues pada ibu baru. Perlu diketahui, omega-3 merupakan asam lemak esensial yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh secara alami. Itulah sebabnya para ibu hamil sangat ditekankan untuk memperbanyak asupan omega-3 sejak awal kehamilan sehingga meminimalisir potensi depresi postpartum.
5. Olahraga dan Refreshing
Terakhir, jangan biarkan diri sendiri terkurung dalam rumah selama berhari-hari hanya untuk mengurus bayi. Sesekali nikmatilah waktu sendiri untuk berolahraga atau berjalan-jalan sore. Berolahraga dapat mengoptimalkan produksi endorphine yang membantu memberikan suasana senang sehingga meminimalisir depresi terjadi.