Menjaga Lisan dari Komentar yang Tidak Baik
Sudah sepatutnya Mommy sebagai seorang wanita bisa lebih menjaga perasaan wanita lain, khususnya para ibu. Sayangnya, masih banyak orang-orang yang tidak menampakkan simpati dan empati dengan memberikan komentar-komentar menyakitkan pada ibu hamil dan menyusui. Padahal, sudah seharusnya kita semua bisa menjaga diri dari komentar-komentar buruk dan menjatuhkan. Bukankah lebih baik diam dari pada harus mengucapkan kata-kata yang buruk atau mengkritisi hal-hal yang tidak kita tahu sesungguhnya.
Komentar yang Harus Dihindari Pada Ibu Hamil
Para ibu hamil kerap mendapatkan banyak sekali komentar-komentar seputar kehamilannya. Beberapa yang selalu menimbulkan rasa risih dan menyakiti hati adalah sebagai berikut :
- "Masih muda langsung hamil? Enggak mau senang-senang dulu?"
- "Nunda kehamilan? Nanti pas sudah tua anaknya masih kecil repot, lho."
- "Kok hamil kurus? Jangan diet, kasihan dedek bayi!"
- "Kok hamil gemuk banget? Nanti susah balik lagi, kasihan suami!"
- "Hamil jangan malas, ayo bergerak!"
Begitu pula dengan tampilan fisik ibu hamil selama masa kehamilan. Semua ibu hamil pasti ingin memberikan yang terbaik bagi bayi yang ada di dalam kandungannya. Gemuk dan kurus yang kita lihat juga memiliki cerita panjang dibaliknya. Ada baiknya mendoakan yang terbaik bagi ibu dan janin tanpa memberikan komentar yang tidak baik.
Komentar yang Harus Dihindari Pada Ibu Menyusui
Tidak hanya ibu hamil, ibu menyusui juga kerap menjadi korban komentar-komentar pedas sesama wanita. Beberapa komentar yang kerap mengganggu adalah:
- "Kok pake botol susu? Enggak ASI eksklusif, ya? Takut payudara kendur, ya?"
- "Kasihan dedek bayi disapih sebelum 1 tahun!"
- "Ya ampun, sudah 2 tahun belum disapih?"
- "Si dedek rewel banget, kurang ASI-nya, ya?"
Secara umum, komentar-komentar ini menjadi lebih mudah terlontar dengan adanya media sosial. Dengan hanya melihat satu postingan saja, orang-orang dapat menghakimi seseorang mengenai apa yang tampak dari sebuah foto atau video. Untuk itu, hindari menilai dan mengomentari sesuatu yang tidak kita ketahui, khususnya pada para ibu hamil dan menyusui.