1. Sadari Sifat Orangtua
Tanpa disadari, tidak hanya raut wajah dan fitur tubuh yang dapat menurun dari orangtua ke anak, melainkan juga sifat dan karakternya. Jika anak tampak pemarah dan tempramen, hal pertama yang harus diperiksa adalah apakah orangtuanya memiliki sifat dan karakter yang serupa? Pahami juga bahwa sifat ini dapat menurun dari ayah maupun dari ibu.
2. Perhatikan Pola Asuh
Jika kedua orangtua tampak tidak memiliki sifat atau karakter pemarah dan tempramen, mungkin ada yang kurang tepat dari pola asuh yang diberikan pada si kecil. Sebagian anak yang selalu dimanja dan diturutin keinginannya cenderung akan menunjukkan kecenderungan untuk melunjak. Hal ini dapat ditandai dengan respon marah dan emosional saat ada sesuatu hal yang tidak sesuai dengan keinginannya. Dengan kata lain, melatih anak untuk "menerima" suatu keadaan tanpa menuruti langsung keinginannya dapat membantu Mommy membangun sifat penyabar dalam dirinya.
3. Cermati Media dan Tontonan Anak
Selain dari turunan orangtua dan pola asuh, sifat pemarah pada anak juga dapat dipengaruhi oleh media dan tontonan yang selama ini ia lihat. Itulah sebabnya, penting bagi Mommy untuk selalu mengawasi dan memberikan pendampingan mengenai apa yang ditonton oleh anak. Jangan sampai ia meniru sifat dan karakter dari tokoh-tokoh yang tidak baik. Salah satu hasilnya adalah sifat anak yang pemarah.
4. Kenali Pergaulan Anak
Terakhir, pergaulan anak juga dapat menjadi penyebab anak memiliki sifat dan karakter tertentu. Itu sebabnya, komunikasi yang baik harus dilakukan antara orangtua dan anak. Komunikasi inilah yang nantinya akan menjaga si kecil untuk tetap menalar dengan baik mana yang harus dicontoh dan mana yang tidak.