Cara menstimulasi anak berbicara
Kondisi anak yang terlambat bicara bukanlah sebuah kondisi yang tidak dapat diatasi dan disembuhkan. Ada beberapa jenis terapi dan stimulasi yang dapat Moms lakukan. Tak hanya menggunakan bantuan psikiater maupun psikolog, namun peranan orang tua juga sangat penting dalam mengatasi masalah anak yang terlambat bicara. Dan berikut ini adalah stimulasi-stimulasi yang dapat Moms lakukan:
Aktif berkomunikasi
Sebagai orang tua, cobalah untuk sering berkomunikasi dengan anak-anak ya Moms. Hal ini dapat dimulai dengan sering bertanya sehingga secara tidak langsung membuat anak-anak akan tertarik dengan kegiatan ini. Sebagai orang tua Moms bisa mulai menanyakan tentang pertanyaan-pertanyaan umum semisal “siapa namamu?”, “berapa usiamu?” dan masih banyak lainnya.
Bahkan Moms bisa menambahkan beberapa kata-kata manis pada pertanyaan yang Moms ajukan sehingga anak menjadi lebih tertarik mendengarkannya. Mungkin saja anak belum dapat menjawabnya dengan baik, namun anak akan merasa senang dan terpancing untuk lebih banyak berbicara panjang.
Ajak anak bermain dan bersosialisasi
Bermain adalah cara paling ampuh untuk mengajak anak berinteraksi sambil memberikan pelajaran pada anak agar lebih tanggap atas apa yang Moms ucapkan. Contohnya, Moms bisa menggunakan media mendongeng dengan menceritakan berbagai macam jenis cerita sebelum tidur dan saat waktu luang. Selain itu, Moms juga bisa merangsang stimulan otaknya dengan musik. Moms bisa memutar lagu anak-anak dalam bentuk audio dan visual dari ponsel, DVD, acara TV, ataupun media lainnya.
Salah satu penyebab anak terlambat bicara yang sering terjadi adalah anak Moms takut dan malu jika bertemu orang baru yang jarang dia jumpai. Oleh karena itu, Moms harus sering mengajak anak bersosialisasi dengan lingkungan di luar rumah. Kenalkan si kecil dengan teman-teman sebayanya, fungsinya agar anak terbiasa bertemu dengan banyak orang selain keluarga di rumah. Selain itu, si kecil akan cepat belajar dari anak lainnya, entah dari segi cara bermain, cara berbicara, dan cara berinteraksi.
Berlatih meniup
Latihlah anak meniup seperti meniup tisu yang dirobek untuk diterbangkan, meniup kertas yang dirobek kecil untuk diterbangkan, meniup busa balon, meniup peluit, meniup kapas yang ada di atas meja, dan lainnya.
Latihan meniup ternyata berguna untuk melatih kekuatan otot mulut dan otot wajah yang berguna untuk kemampuan bicara anak lho, Moms.
Tanggapi celotehannya dan perbaiki
Saat anak-anak menunjuk atau berceloteh tentang sesuatu, maka Moms harus dapat menanggapi dan menjelaskan mengenai nama benda yang dituju atau celotehan si kecil. Jelaskan dengan perlahan sehingga anak dapat memahami. Jika anak-anak mulai belajar bicara namun masih terdapat beberapa kesalahan, maka cobalah untuk membenarkannya secara lembut. Jika perlu ketika melakukan komunikasi, sentuh wajah anak sambil membenarkan setiap perkataannya dengan penuh kasih sayang.
Nah, hal-hal tersebut bisa Moms coba terapkan pada si kecil agar dapat berbicara. Happy parenting!