Waktu yang tepat memberikan finger food pada bayi
Pada proses pemberian finger food (camilan), umumnya bayi akan kesulitan menghabiskan porsi makannya. Tidak perlu khawatir Moms, sebab itu bagian dari proses belajar self regulation, yaitu mengira-ngira porsi yang cukup untuk dirinya. Dari sini si kecil juga akan belajar untuk tidak “serakah”, mengambil makanan sesukannya, tapi nantinya tidak dihabiskan.
Sebagai panduan, pemberian camilan disesuaikan dengan usia si kecil. Untuk bayi 6-8 bulan dapat dilakukan sekali sehari. Memasuki usia 9 bulan-1 tahun, dapat lebih ditingkatkan menjadi 2 kali sehari. Perihal waktu pemberiannya, karena sifatnya camilan, dilakukan diantara 2 waktu makan.
Finger food untuk bayi
Jenis makanan apapun sebenarnya dapat diberikan sebagai finger food pada bayi, namun harus disesuaikan seukuran jari tangan sehingga memudahkan bayi menjipit dan menyorongkan ke mulutnya. Selain berbentuk kecil, makanan ini juga harus lumer (meleleh) saat di mulut bayi atau lembut. Misalnya biskuit. Kalaupun hendak memilih sayur, harus dimasak hingga kematangan yang lembek. Sebab, bayi belum punya gigi sehingga belum bisa mengunyah secara sempurna. Kalau makanannya tidak hancur di mulut, bayi berisiko tersedak karena menelan makanan yang masih keras. Makanan yang masih keras juga bisa melukai gusi anak.
Nah, untuk jenis finger food nya sendiri berikut rekomendasi yang bisa Moms pilih:
Sayuran rebus
Sayuran rebus selain kaya zat gizi juga berserat sehingga dapat melancarkan pencernaan si kecil. Moms bisa menyuguhkan wortel rebus, brokoli rebus, labu siam rebus. Harus dipastikan sampai lunak dan potong memanjang untuk memudahkan anak menggenggam.
Buah potong
Selain sayuran rebus, makanan lain yang bisa Moms jadikan camilan untuk Si Kecil adalah buah. Pisang, alpukat, mangga, blewah, pir, dan semangka merupakan berbagai buah-buahan yang bisa Bunda sajikan sebagai finger food.
Sebelum memberikannya kepada Si Kecil, pastikan buah-buahan tersebut sudah dipotong kecil-kecil dan dibersihkan dari kulit serta bijinya.
Sereal
Moms juga bisa memberikan sereal sebagai camilan finger food untuk Si Kecil. Berikan sereal yang mudah dipegang olehnya dan pilihlah yang rendah gula serta tanpa tambahan zat pewarna.
Telur
Telur adalah makanan yang kaya akan protein, kolin, vitamin B2, B12, dan folat yang baik untuk perkembangan bayi. Tapi sebelum memberikan telur kepada Si Kecil, pastikan telurnya sudah dimasak hingga benar-benar matang. Pasalnya, telur setengah matang atau mentah mungkin masih mengandung bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan bayi keracunan.
Moms bisa merebus telur lalu memotongnya menjadi beberapa bagian, sehingga pas digenggam oleh tangan Si Kecil.
Pasta
Meski di Indonesia pasta masih cukup jarang dijadikan camilan untuk bayi, makanan ini sebenarnya bisa dijadikan pilihan untuk finger food. Berikan Si Kecil pasta yang sudah direbus hingga benar-benar matang.
Jenis pasta yang bisa diberikan kepada bayi adalah fusili atau pasta yang telah dipotong-potong kecil
Biskuit bayi
Finger food yang paling praktis dan mudah ditemukan adalah biskuit bayi. Moms bisa membelinya di swalayan terdekat. Komposisi biskuit bayi diformulasikan khusus untuk bayi yang memang kaya nutrisi dan vitamin serta teksturnya yang mudah lumat cocok diberikan bagi bayi.
Keju
Keju mengandung kalsium yang baik untuk mendukung pertumbuhan tulang bayi. Oleh karena itu, memberikan keju sebagai makanan pendamping ASI (MPASI) di tahun pertamanya merupakan hal yang tepat. Pililah keju yang memiliki tekstur lembut, tidak berbau, dan tidak lengket.
Tahu
Tahu merupakan sumber protein nabati yang baik untuk bayi. Teksturnya yang lembut juga mudah dicerna si kecil. Moms bisa memilih tahu putih sutra yang lembuh dipotong sebesar jari kemudian mengukus atau memanggangnya. Lalu diberikan pada Si Kecil sebagai camilan.
Nah, Moms mudah bukan mempersiapkan finger food untuk Si Kecil. Selamat mencoba ya!