Mengatasi Anak yang Penakut, Coba 4 Langkah Jitu Ini Moms

1. Evaluasi Kebiasaan Orangtua Pada Anak

Saat anak tumbuh menjadi penakut, penting bagi Mommy untuk mengevaluasi bagaimana selama ini Mommy dan pasangan memperlakukan si kecil. Apakah ia kerap diancam dan ditakut-takuti untuk mencegahnya melakukan sesuatu? Atau mungkin kakak-kakak dan saudara lain tampak sering mengganggunya sehingga menimbulkan trauma dan ketakutan pada beberapa hal tertentu. Jika memang ada kebiasaan tertentu yang memicu anak menjadi penakut, pastikan Mommy menghentikannya sehingga tidak berlanjut semakin parah.

2. Bicarakan Ketakutannya

Selanjutnya, ajaklah anak untuk berkomunikasi. Tanyakan apa yang sebenarnya ia takuti. Misalnya saat tidur di kamar seorang diri, apakah ia takut dengan monster di bawah tempat tidur? Bantulah ia untuk lebih rasional dan berhenti membayangkan hal-hal yang hanya ada di imajinasi. Ceritakan juga bahwa Mommy pernah merasakan ketakutan yang sama saat kecil, tapi itu semua hanyalah ilusi dan tidak ada yang sebenarnya harus ditakuti.

3. Perbanyak Bercerita Tentang Kisah Keberanian

Kisah-kisah keberanian dapat menjadi salah satu cara untuk bisa menginspirasi anak bagaimana seharusnya seorang anak berani dalam menghadapi sesuatu. Buatlah ia merasa bahwa ia adalah seorang anak yang kuat dan tidak perlu takut menghadapi tantangan. Mommy juga dapat mengajaknya menonton film-film anak dengan tema keberanian.

4. Berhenti Membantunya Setiap Saat

Anak yang tumbuh menjadi penakut ternyata dapat dipicu oleh kebiasaan orangtua yang selalu membantunya saat melakukan suatu tantangan. Dengan kata lain, anak menjadi ketergantungan dan selalu membutuhkan sosok orang lain dalam hal ini orangtua saat melakukan banyak hal. Inilah yang sebenarnya tidak boleh dibiarkan. Mommy harus bisa melepas si kecil perlahan untuk mengajarkan kemandirian dan tanggung jawab.

Itulah beberapa hal yang bisa Mommy lakukan untuk mengatasi anak yang penakut. Mungkin akan membutuhkan waktu untuk bisa mengatasi rasa takut yang dimiliki anak. Tapi, semua itu akan berlalu jika Mommy dapat konsisten dalam membantunya mengatasi rasa takut itu sendiri.