Pemanasan
Seperti latihan lainnya, kegel juga memerlukan sedikit pemanasan. Dapatkan tips hamil termasuk memiliki jadwal olahraga teratur. Setelah latihan pemanasan barulah dilanjutkan dengan latihan kegel. Hal ini bertujuan untuk mencegah risiko cedera.
Berbaring Dilantai
Saat kamu baru memulai, sebaiknya berbaring di lantai sebelum mencoba latihan kegel untuk ibu hamil. Latihan kegel biasanya tidak menuntut persiapan khusus karena bisa dilakukan tanpa pertimbangan waktu dan tempat.
Cari Otot-otot Kamu
Selanjutnya adalah mencari otot-otot kamu, termasuk menemukan otot pelvis kamu. Kamu bisa memasukkan satu jari ke dalam vagina dan meremas otot di sekitarnya atau mengontraksi otot tanpa gerakan perut.
Latihan
Latihan kegel yang sebenarnya untuk hamil adalah dengan hanya mengontraksi otot panggul kamu tanpa menahan napas atau menggerakkan otot perut atau pantat. Kontraksi selama 5 detik dan rileks selama 10 detik. Tetap bernapas normal.
Saat Buang Air Kecil
Kamu juga bisa melakukan latihan kegel untuk hamil saat buang air kecil. Ini melibatkan menahan urin. Ini akan membantu memperkuat dasar panggul dan mencegah inkontinensia urin, tapi jangan terlalu banyak melakukannya.
Pengulangan
Kamu perlu mengulang latihan kegel untuk hamil 10 kali setiap kali melakukannya. Hal ini lebih baik jika kamu melakukannya tiga kali sehari. Latihan ini akan meningkatkan kenikmatan seksual bagi kamu dan pasangan serta meningkatkan kesempatan kamu untuk hamil.
Jaga Fokus
Ingatlah untuk tetap fokus saat berlatih kegel untuk hamil. Kontrak dan rileks hanya otot panggul kamu. Jangan menggerakkan otot perut atau pantat dan jangan menahan nafas.
Seiring Kemajuan Kehamilan
Seiring kemajuan kamu dalam melakukan latihan kegel untuk hamil, kamu harus meningkatkan waktu kamu menahan otot berkontraksi dan mengurangi waktu relaksasi. Kamu juga bisa melakukannya sambil berdiri atau duduk.
Jangan Berlebihan
Latihan kegel untuk hamil tidak boleh berlebihan karena hal ini akan menimbulkan masalah selama kehamilan. Otot pelvis kamu harus lembut dan lentur dan tidak keras dan bugar. Jika dilakukan terlalu banyak saat buang air kecil, bisa juga terjadi infeksi.