Apa itu Perineum?
Perineum adalah area kulit antara liang vagina dan anus, seperti foto di atas, Moms. Perineum ini sebenarnya sangat elastis, namun kemungkinan robek saat melahirkan normal bisa terjadi atau malah sengaja digunting (episiotomi) oleh provider saat Moms melahirkan. Banyak penyebab perineum sobek seperti salah mengejan, perineum kurang elastis, ibu stress yang membuat seluruh otot menjadi kaku. Robekan yang terjadi pun bermacam-macam bentuknya, Moms. Seperti penjelasan di bawah ini.
Bagaimana Robekan pada Perineum?
1. Robekan Derajat 1 dan 2
2. Robekan Derajat 3 dan 4
Tips Agar Perineum Tetap Utuh
1. Pijat Perineum
Cara pertama yang bisa Moms lakukan dan sangat dianjurkan adalah pijat perineum. Bisa dilakukan sendiri atau oleh suami bahkan beberapa provider juga melayani pijat perineum ini. Jika Moms ingin melakukan sendiri atau bersama sendiri, begini langkah-langkahnya:
- Potong kuku sependek mungkin kemudian cuci tangan dengan menggunakan sabun.
- Siapkan lubricant yang berbahan dasar air
- Posisikan tubuh terlentang dan kaki membuka seperti akan melahirkan
- Jika mudah pegal, Moms bisa menaruh bantal di bawah pantat untuk membuat Moms lebih nyaman
- Oleskan lubricant pada lubang vagina, gunakan jari telunjuk jika Moms yang melakukan dan gunakan jari tengah jika suami yang melakukan
- Pijat dengan gerakan U secara pelan-pelan
- Kemudian, pijat berdasarkan titik-titik arah jarum jam 3, 6 dan 9
- Setelah pijatan perineum dalam selesai, lakukan juga pijatan luar
- Letakkan dua atau tiga jari tepat di tengah perineum, lalu tarik ke arah luar
- Letakkan dua atau tiga jari di perineum, kemudian tarik ke arah atas menuju simfisis pubis. Simfisis pubis merupakan pertemuan antara tulang pinggul kiri dan kanan di bagian depan tubuh, tepat di atas kemaluan.
- Selama pemijatan, lakukan afirmasi bahwa perineum akan sangat lentur dan utuh saat melahirkan
- Setelah selesai, kompres perineum dengan air hangat
2. Cara Mengejan
Penting untuk diperhatikan, cara mengejan akan sangat berpengaruh terhadap robeknya perineum. Lalu bagaimana cara mengejan yang benar? Mengejanlah ketika ada dorongan dari bayi bukan dipaksakan atau berdasarkan perintah provider. Sebaiknya Moms ikuti ritme dari bayi sehingga perineum akan menjadi lebih elastis oleh pergerakan bayi. Tak usah khawatir jika Moms merasakan panas pada sekitar lubang jalan lahir, karena itu tanda otot-otot perineum melebar sehingga lebih elastis.
3. Makanan yang Bisa Menambah Elastisitas Perineum
Selain pemijatan dan cara mengejan, asupan makanan selama hamil juga dapat berpengaruh terhadap elastisitas perineum. Lalu apa saja sih yang sebaiknya di makan?
- Lemak sehat, seperti minyak zaitun, minyak kelapa, alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Jika Moms lebih suka mengkonsumsi lemak hewani, usahakan untuk memilih yang organik ya.
- Vitamin C, bisa didapatkan pada buah-buahan atau sayuran
- Cysteine adalah produk hewani (daging, unggas, telur, yoghurt, dll), tetapi ada sumber tanaman (paprika merah, bawang putih, bawang merah, brokoli, kubis Brussel, gandum, granola, gandum )
- Evening Primrose Oil, biasanya sudah dalam bentuk suplemen. Bisa dikonsultasikan dulu dengan dokter.
- Vitamin E, seperti biji bunga matahari, almond, zaitun, pepaya, dan sayuran hijau gelap.