Kehilangan Rasa Percaya Diri
Saat anak terus dibanding-bandingkan dengan anak lain, akan timbul perasaan buruk mengenai dirinya sendiri. Ia akan berpikir bahwa dirinya memang tidak menunjukkan prestasi sebaik teman-temannya yang lain. Apalagi jika Mommy selalu menerapkan standar tinggi mengenai apa yang seharusnya diraih anak. Hal ini dapat berupa nilai di sekolah ataupun keahlian di bidang tertentu. Membanding-bandingkan anak dengan anak lain akan membuatnya lebih fokus pada kekurangannya dan melihat orang lain yang selalu di atasnya. Akibatnya, ia akan kehilangan rasa percaya diri, khususnya pada kemampuannya sendiri.
Mudah Putus Asa
Ketika anak sudah tidak lagi memiliki kepercayaan diri, ia cenderung akan mudah menyerah dalam berusaha mencapai sesuatu. Apalagi jika standar yang Mommy buat merupakan standar yang dimiliki oleh orang lain. Saat anak sudah menyerah, ia tidak akan lagi bisa berusaha untuk mencapai apa yang sebenarnya mampu ia perjuangkan. Ia mungkin akan terpuruk pada label di mana ia sulit berprestasi dan mengalahkan teman-temannya yang selalu Mommy berikan padanya.
Muncul Kecenderungan Berkompetisi yang Tidak Sehat
Kalaupun anak tidak kehilangan semangat, dampak buruk lain yang juga bisa muncul adalah rasa kompetisi anak yang tidak sehat. Saat anak sudah merasa bahwa ia harus bersaing dengan temannya, ia akan memikirkan bagaimana caranya ia harus mengalahkan temannya tersebut dari segi nilai di sekolah. Mungkin akan ada banyak hal yang dilakukannya sebagai jalan pintas untuk memperoleh prestasi dan nilai yang lebih tinggi.
Kehilangan Rasa Empati
Berbagai cara buruk yang dilakukan anak untuk mengalahkan temannya akan menghilangkan kemampuannya dalam berempati. Hal paling sederhana adalah perasaan marah dan kesal saat orang lain senang dan perasaan senang saat orang lain susah. Yang paling parah, mungkin ia akan membuat temannya kehilangan kesempatan belajar agar nilainya bisa lebih baik dari temannya itu.
Kecenderungan untuk Membanding-bandingkan Banyak Hal
Kebiasaan orangtua dalam membanding-bandingkan anak juga akan berdampak serius pada kebiasaan anak yang tanpa sadar akan membanding-bandingkan banyak hal. Mungkin ia juga akan membandingkan Mommy sebagai ibunya dengan ibu temannya yang “lebih baik”. Tentu hal ini tidak Mommy inginkan terjadi, bukan?
Membanding-bandingkan anak merupakan kebiasaan buruk yang harus dihindari sejak dini. Pasalnya, dampak dari membanding-bandingkan anak tidaklah sepele. Ini akan membentuk karakter dan sifat anak di masa depan. Jadi, pastikan untuk selalu mendidik anak agar bisa menjadi dirinya yang lebih baik. Perbandingan yang tepat untuk sebuah kemajuan adalah dengan membandingkan diri dengan diri sendiri di hari kemarin.