1. Hindari Aktivitas Fisik di Luar Ruangan
Jika Mommy terbiasa melakukan aktivitas olahraga seperti berlari atau bersepeda, pastikan untuk menghentikannya sampai kualitas udara membaik. Pasalnya, saat kualitas udara buruk, aktivitas fisik seperti itu akan membuat Mommy menghirup lebih banyak polusi dan debu yang membahayakan pernafasan. Untuk menggantikannya, olahragalah di dalam ruangan atau gym. Batasi juga waktu anak bermain di luar dan perbanyak aktivitas di dalam rumah.
2. Hindari Paparan Polusi, Asap, dan Debu
Hindari memilih akses jalan kaki yang berdekatan dengan area lalu lintas. Ketahuilah bahwa area lalu lintas merupakan daerah yang sangat tinggi dengan polusi, debu, dan asap. Area ini memang sebaiknya tidak sering-sering dilalui karena berisiko tinggi menyebabkan penyakit pernafasan. Bahkan saat prakiraan kualitas udara baik sekalipun, kendaraan di jalan raya yang padat dapat menciptakan tingkat polusi yang tinggi hingga radius 500 meter.
3. Selalu Gunakan Masker
Lakukan perlindungan terkecil dengan memakai masker saat berpergian. Tidak bisa dipungkiri, hidup di Jakarta memang akan sangat dekat dengan kendaraan yang lalu lalang hingga jalan-jalan kecil sekalipun. Polusi udara di gang-gang kecil dari asap motor juga tidak bisa disepelekan. Pastikan untuk selalu menggunakan masker agar terhindar dari paparan langsung asap kendaraan dan polusi.
4. Hentikan Kebiasaan Membakar Sampah
Kebiasaan buruk ini masih banyak ditemukan di area Jakarta. Membakar kayu atau sampah di pagi dan sore hari akan memberikan andil yang cukup besar pada memburuknya kualitas udara di sekitarnya. Itu sebabnya, hentikan kebiasaan membakar sampah dan berikan edukasi pada lingkungan sekitar agar tidak lagi melakukan kebiasaan buruk ini. Membakar kayu dan sampah adalah salah satu sumber utama pencemaran partikel (jelaga) di banyak negara, termasuk Indonesia.
5. Lakukan Tindakan untuk Mengurangi Polusi
Terakhir, pasikan juga Mommy melakukan sesuatu untuk mengurangi polusi dan memperbaiki kualitas udara itu sendiri. Salah satu cara yang sangat dianjurkan adalah dengan menggunakan lebih sedikit energi di rumah. Penggunaan listrik dan sumber energi lainnya dapat berkontribusi banyak dalam meningkatkan kadar polusi udara. Dengan mengurangi penggunaan energi, Mommy dapat membantu meningkatkan kualitas udara, mengekang emisi gas rumah kaca, serta mendorong kemandirian energi dan bahkan mengurangi tagihan listrik.
Itulah beberapa hal yang bisa Mommy lakukan untuk mengatasi kualitas udara yang memburuk di Jakarta. Semoga bermanfaat, ya!