Kemandulan atau infertilitas pada wanita dan pria tidak bisa diprediksi secara fisik, namun harus dilakukan pemeriksaan kesuburan berdasarkan analisa laboratorium. Penyebab mandul ini bisa bermacam-macam mulai dari gaya hidup yang tidak sehat, genetik, stress atau merokok. Namun masih banyak yang belum mengetahui ciri-ciri seperti apa, yang menandakan bahwa seorang wanita atau pria dikatakan mandul. Berikut ini ulasannya moms!
1. Ciri Mandul Pada Wanita
Siklus Haid Tidak Lancar atau Berhenti Sama Sekali
Agar terjadinya kehamilan tentunya menstruasi haruslah lancar setiap bulannya sebagai tanda bahwa wanita tersebut subur. Namun bagi wanita yang mengalami infertilitas, akan mengalami siklus haid yang tidak teratur bahkan berhenti sama sekali sehingga ovulasi tidak akan terjadi.
Stres
Ketka seorang waita mengalami stres maka dalam tubuhnya akan mengeluarkan hormon kortisol dan prolaktin dimana hormon tersebut akan mengganggu terjadinya ovulasi. Nah, hal tersebut yang membuat menstruasi yang tidak beraturan, dimana darah haid tidak keluar rutin setiap bulannya.
Libido Menurun
Ciri wanita yang mengalami infertilitas maka gairah seksnya akan menurun secara drastis. Penyebab umumnya dikarenakan stres atau pengaruh beberapa obat tertentu yang membuat sel telur tidak mengalami ovulasi.
source: https://www.tricitymed.org
2. Ciri Mandul Pada Pria
Jumlah Sperma yang Sedikit
Seorang pria mengalami infertilitas jika memiliki masalah ada jumlah sperma atau disebut juga oligospermi. Kondisi ini dimana jumlah sperma kurang dari 15 juta sperma per mililiter semen atau kurang dari 39 juta per ejakulasi. Tentunya ini menyebabkan pria tidak bisa membuahi sel telur wanita karena jumlah sperma yang sedikit.
Perubahan Bentuk Pada Kelamin
Ciri pria mengalami infertilitas lainnya adalah ditandai dengan perubahan bentuk pada kelamin seperti pembengkakan dan terdapat benjolan dari bagian dalam. Biasanya ini disebabkan karena ada pertumbuhan sel tidak normal dari dalam testis.
Hasrat Seksual Rendah
Dorongan hasrat untuk berhubungan seksual disebabkan oleh hormon testoteron pada pria. Jika itu tidak terjadi alias tak ada keinginan untuk berhubungan seksual, maka kemungkinan terjadi infertilitas. Sebaiknya lakukan pemeriksaan laboratorium yang khusus menangani masalah infertilitas.