Jadi Menu Favorit Diet, Beras Merah Ternyata Menyimpan 5 Dampak Buruk untuk Kesehatan!

Nasi merah kerap dijadikan makanan pengganti nasi putih karena lebih menyehatkan sehingga nasi merah sering dikonsumsi setiap hari. Bahkan nasi merah sering dijadikan sebagai menu diet karena mampu menahan rasa lapar seseorang dalam jangka waktu yang cukup lama, selera makan pun juga jadi berkurang. Tapi ternyata, nasi merah akan memberikan dampak buruk bagi tubuh moms terlebih jika dikonsumsi secara berlebihan.

Beras merah mengandung bahan senyawa kimia yang memicu leaky gut syndrome dimana aliran darah akan terganggu dan jaringan menjadi rusak sehingga memudahkan bakteri dan mikroba mengurai dalam tubuh. Jika sudah seperti itu, risiko gangguan saraf, jaringan otak dan pembuluh darah akan meningkat. Maka dari itu besar kemungkinan bisa terkena gangguan mental karena setiap hari mengkonsumsi nasi merah.

Kehilangan berat badan terus menerus juga tidak baik untuk kesehatan tubuh, moms. Tubuh akan mudah merasa sakit dan kelelahan, karena selera memakan makanan yang bergizi pun bisa hilang. Padahal makanan bergizi sangat dibutuhkan tubuh. Kekurangan asupan bergizi itulah yang membuat beran badan makin berkurang.

Jika dalam proses penyimpanannya tidak benar, beras merah akan rentan mengandung zat berbahaya seperti arsenik, kadmium, dan timbal. Sehingga jika beras merah tidak dicuci dengan baik dan benar akan membahayakan kesehatan seperti dinding saluran usus rusak, hingga menimbulkan gangguan pencernaan. Moms harus pastikan zat arsenik, kadmium, dan timbal terangkat dari beras dengan cara membilas beras hingga bersih.

Kesehetan lambung bisa mengalami masalah jika setiap hari moms mengonsumsi nasi merah. Dampak negatifnya dirasakan dalam jangka waktu panjang, jadi tidak berefek sesaat setelah mengkonsumsi nasi merah. Hal itu terjadi karena beras merah mengandung asam fiktat dan lektin yang sulit untuk menyerap protein yang akan dicerna tubuh. Gangguan lambung karena nasi merah bisa diawali dengan peradangan, moms.

Beras merah rentan terkena bakteri dari hewan maupun serangga. Sehingga perlu memperhatikan proses pembilasan beras merah, karena saat dikonsumsi bisa saja nasi merah masih mengandung bakteri yang bisa menyebabkan ruam pada kulit alias alergi.