Jenis KB IUD
KB IUD ada dua jenis, yaitu KB spiral berlapis tembaga dan KB spiral yang mengandung hormon. Apa perbedaannya?
- KB spiral berlapis tembaga, KB IUS jenis ini tidak mengandung hormon, dan efektif mencegah kehamilan dalam kurun waktu 8 sampai 10 tahun sejak pemasangan. KB IUD berlapis tempaga ini melepas unsur tembaga secara perlahan untuk menghalangi sel sperma yang naik untuk mencapai sel telur. Selain itu, kandungan tembaga yang dilepaskan juga membuat sperma serta sel telur yang dibuahi, apabila sampai terjadi proses pembuahan, maka tidak dapat bertahan hidup di dalam rahim dan saluran telur.
- KB spiral mengandung hormon, KB IUD jenis ini dilapisi hormon progestin, dan hanya efektif mencegah kehamilan dalam kurun waktu 3 sampai 5 tahun sejak pemasangan. Jenis KB ini dapat mencegah penebalan dinding rahim, jadi sel telur yang telah dibuahi tidak akan bisa berkembang. Selain itu, KB ini juga bisa membuat leher rahim dipenuhi lendir yang lengket sehingga sperma tidak bisa masuk ke rahim.
KB IUD memang disarankan digunakan untuk Moms yang sudah pernah hamil. Untuk Moms yang belum pernah hamil, akan merasakan sakit dan kram setelah pemasangan KB IUD. Namun KB IUD tetap bisa dijadikan pilihan kok, Moms. Jika Moms dalam masa menyusui, Moms juga bisa memilih KB IUD karena tidak mengganggu hormon. Namun sebaiknya pemasangan dilakukan sekitar 1,5 - 2 bulan setelah melahirkan. Tunggu ukuran rahim kembali normal.
Kelebihan KB IUD
Ingin pasang KB IUD? Yuk Moms, ketahui terlebih dahulu apa kelebihan KB IUD:
- Bisa dilepas kapan saja, tanpa memengaruhi kesuburan. Setelah dilepas, kesuburan Moms bisa kembali normal.
- Aman digunakan untuk ibu menyusui.
- Mengurangi risiko terkena kanker serviks dan kanker endometrium.
- Tidak membuat gemuk seperti pil KB.
- IUD hormon bisa mengurangi nyeri dan kram PMS, mengurangi aliran darah yang terlalu deras selama menstruasi, dan menurunkan risiko kehamilan ektopik.
Kekurangan KB IUD
Tidak hanya kelebihan KB IUD yang perlu Moms tahu, kekurangannya pun juga wajib Moms ketahui:
- Posisi KB spiral bisa bergeser, yang bisa meningkatkan risiko kebobolan hamil.
- Rasa tidak nyaman pada perut ketika baru pasang.
- Untuk beberapa bulan pertama, Moms dapat mengalami bercak perdarahan secara tidak teratur.
- Tidak boleh digunakan pada wanita yang punya penyakit radang panggul atau penyakit menular seksual yang aktif; sedang hamil atau kemungkinan hamil; atau memiliki masalah atau penyakit yang terkait dengan rahim.
- Menstruasi akan lebih deras dan disertai kram saat Moms menggunakan KB tembaga.
- Sementara saat pakai KB spiral hormon, menstruasi Moms akan lebih ringan dan singkat atau bisa tidak menstruasi sama sekali.
- Tidak mencegah risiko penyakit kelamin menular. Maka saat berhubungan seks, Moms juga tetap perlu pakai kondom.
Nah Moms, itu tadi kelebihan dan kekurangan KB IUD yang Moms wajib tahu sebelum memilih menggunakannya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Moms.