Tahu nggak sih, Moms? Buah nanas mengandung enzim bernama bromelain. Nah, enzim inilah yang bekerja memecah protein dalam tubuh dan diduga bisa menyebabkan keguguran karena janin yang baru dikandung terdiri dari sel protein sederhana. Selain itu, bromelain juga bisa merangsang melunaknya leher rahim yang dapat memicu persalinan dini. Apakah hal ini benar?
Pendapat di atas juga tidak sepenuhnya salah ya, Moms. Memang bromelain dapat memecah protein dalam tubuh yang dapat memicu kontraksi dini dan/atau perdarahan abnormal, dan oleh karena itu, meningkatkan risiko keguguran. Namun bukan berarti Moms tidak boleh sama sekali mengkonsumsi nanas selama hamil, ya.
Sebenarnya Moms, meskipun nanas mengandung enzim bromelain, para ahli percaya bahwa kandungan enzim ini tidak cukup kuat untuk memecah protein pada janin yang baru tumbuh. Berdasarkan studi Duke University Medical Center di 2011, dilansir dari NCBI, satu porsi jus nanas segar yang dimurnikan dari batang (sumber utama bromelain) hanya mencapai 16 mg enzim bromelain. Jumlah bromelain yang ditemukan pada nanas segar terlalu kecil untuk memiliki efek perubahan nyata pada rahim dan sitem reproduksi. Enzim bromelain dalam buah nanas dapat menggugurkan kandungan jika dikonsumsi dalam jumlah besar, yaitu sekitar 7-10 buah nanas segar dalam satu waktu.
Jadi kesimpulannya adalah mengkonsumsi buah nanas saat hamil dalam porsi secukupnya (tak lebih dari 3 porsi per hari) setiap minggu selama hamil, tidak akan membawa dampak buruk pada keselamatan kehamilan. Namun, jika Moms ragu-ragu untuk mengkonsumsi buah nanas saat hamil, sebaiknya hindari saja. Moms bisa mengkonsumsi buah lain yang memiliki kandungan gizi yang sama dengan buah nanas.
Jadi bagaimana, Moms? Masih mau mengkonsumsi buah nanas saat hamil?