Review Film: 3 Alasan Dua Garis Biru Wajib Kamu Tonton

Sinopsis Dua Garis Biru

Film Dua Garis Biru pada awalnya mendapatkan banyak sekali respon negatif di mana dianggap sebagai film yang bisa menjerumuskan anak-anak pada pergaulan bebas. Namun, kenyataannya film garapan Gina S. Noer mendapatkan banyak dukungan termasuk dari BKKBN. Pasalnya, sosialiasi dari fenomena seks bebas, hamil di luar pernikahan, hingga pernikahan dini menjadi isu yang diangkat pada film ini.

Dua Garis Biru menceritakan kisah sepasang kekasih Dara (Zara JKT48) dan Bima (Angga Yunanda) yang melanggar batasan pacaran dalam hubungan tanpa memahami betul apa konsekuensi yang akan didapatkannya. Hingga akhirnya Dara mendapatkan dirinya hamil dan keduanya harus bertanggung jawab atas perbuatan mereka dengan menikah di usia yang masih sangat dini. 

Namun, kisah yang diangkat tidak sesederhana itu. Dalam film ini terdapat banyak sekali isu yang diangkat, mulai dari reaksi keluarga, peran keluarga, hingga isi hati terdalam dari Dara dan Bima sendiri. Film ini benar-benar memberikan perspektif baru mengenai kasus pergaulan bebas dan pernikahan dini hingga dapat menjadi media pembelajaran anak mengenai hal tersebut.

Review Film Dua Garis Biru

Film yang pada awalnya mendapatkan stigma negatif mengingat seks dan hamil di luar pernikahan merupakan hal tabu di kalangan masyarakat Indonesia ternyata memperoleh respon luar biasa setelah resmi tayang di Bioskop. Beragam review positif didapatkan terkait dari alur cerita, penokohan, hingga sudut pandang yang digunakan.

Penokohan
Banyak penonton memberikan review positif pada Zara JKT48 yang memerankan Dara dan Angga Yunanda yang memerankan Bima. Keduanya tampil maksimal dengan akting yang hampir sempurna. Mengingat film ini tidak memiliki banyak dialog, ekspresi wajah dan gerak tubuh yang sempurna membuat penonton bisa mengenali karakter mereka dengan sangat baik.

Alur Cerita
Dalam film ini, cerita diciptakan dengan alur yang sangat jelas sehingga mudah dipahami. Tidak hanya itu, para penonton juga benar-benar bisa menyimak dengan baik beragam sudut pandang dari konflik yang diangkat. Kita semua tahu bahwa konflik hamil di luar nikah bukan hanya tentang dua sepasang kekasih yang kebablasan dalam berpacaran. Konflik ini akan dirasakan lebih kompleks pada orangtua, keluarga, dan teman-teman. Dua Garis Biru benar-benar bisa mengemas semua itu menjadi tayangan yang penuh pembelajaran dan edukasi bagi semua anggota keluarga.

Mood Visual
Film ini juga memberikan tampilan visual yang menarik dengan mood film keluarga yang tidak digambarkan suram. Sepertinya ini sengaja dilakukan untuk menunjukkan bahwa konflik seperti ini bukanlah akhir bagi dunia yang berarti dua kekasih tersebut kehilangan masa depan selamanya. Mommy dapat mendapatkan pencerahan mengenai bagaimana peran orangtua seharusnya mendidik dan mendampingi anak dengan maksimal. Di sisi lain, anak juga dapat belajar tentang batasan dalam berpacaran dan memahami konsekuensi dari tindakan yang dilakukannya.

Itulah review singkat mengenai film Dua Garis Biru yang cukup recommended untuk Mommy tonton bersama anak-anak. Jadi, tertarik untuk menonton?