Asam urat merupakan bentuk penyakit arthritis yang berakibat bengkak, kemerahan, dan rasa nyeri  tiba-tiba pada persendian. Meskipun asam urat lebih banyak terjadi pada laki-laki, dan menyerang kelompok usia 30-50 tahun, tetapi penyakit ini pada dasarnya dapat dialami pada usia berapapun loh Moms.

Asam urat disebabkan oleh zat purin yang berasal dari makanan, yang kemudian dirubah oleh tubuh menjadi asam urat berbentuk kristal putih, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak larut dalam air. Dalam kondisi normal, kristal tersebut keluar melalui urin. Namun jika terjadi penumpukan secara berlebih dapat mengendap pada persendian yang membuat persendian terasa nyeri, bengkak, dan radang.

Penyakit asam urat dapat menjadi kronis. Jika mulai merasa nyeri di persendian, lebih baik segera cek kadar asam urat di apotek terdekat. Tetapi kondisi ini dapat disembuhkan atau dicegah agar tidak kambuh lagi. Salah satu upaya yang bisa Moms lakukan adalah mengkonsumsi biji pepaya.

Obati Asam Urat dengan Biji Pepaya, Bagaimana Caranya?

Kandungan dan Manfaat Biji Pepaya

Jika Moms mulai merasakan tanda-tanda asam urat, tidak perlu khawatir lagi nih. Ada banyak bahan-bahan herbal yang mudah ditemui yang dapat digunakan untuk mengatasi asam urat, salah satunya adalah biji pepaya.

Ternyata, biji pepaya yang selama ini terbuang, memiliki kandungan fitokimia berupa flavonoid, tanin, dan saponin. Flavonoid berperan dalam menurunkan asam urat dengan menghambat pembentukan asam urat di persendian. Sedangkan tanin dalam biji pepaya menurunkan asam urat dengan cara mengikat radikal selama perubahan purin menjadi asam urat.

Selain digunakan untuk mengatasi asam urat, biji pepaya yang memiliki kemampuan anti inflamasi, anti parasit, dan anti bakteria dipercaya dapat mengurangi infeksi yang disebabkan oleh jamur dan parasit di usus.

Biji pepaya juga memiliki kandungan serat yang cukup banyak, sehingga sangat baik untuk melancarkan pencernaan. Kandungan protein, kalsium, magnesium, dan fosfor dalam biji pepaya akan sangat bermanfaat untuk kesehatan tulang dan gigi, serta kandungan anti-oksidan yang sangat bermanfaat untuk mengurangi resiko penyakit kanker. Tak hanya itu Moms, biji pepaya juga sering digunakan untuk menurunkan tekanan darah dan kolesterol dalam tubuh.

Obati Asam Urat dengan Biji Pepaya, Bagaimana Caranya?

Cara Konsumsi Biji Pepaya

Ada banyak cara yang dapat moms lakukan untuk mengkonsumsi biji pepaya, yaitu yang pertama dengan mengeringkan biji pepaya di bawah sinar matahari atau menggunakan alat pengering makanan, kemudian giling menjadi bubuk. Bubuk biji pepaya tersebut dapat ditambahkan dalam salad, jus, sup, atau bisa juga diseduh sebagaimana menyeduh kopi atau teh.

Kedua, tumbuk biji pepaya tanpa mengeringkannya terlebih dahulu, kemudian bisa ditambahkan dalam ragam makanan di atas. Tumbukan biji pepaya ini dapat bertahan dalam freezer kurang lebih selama satu minggu. Ketiga, Moms juga bisa memakan langsung buah pepaya bersama bijinya.

Bahkan, Ujang Edi, seorang herbalis di Cianjur juga mengatakan bahwa biji pepaya juga bermanfaat untuk obat luar. Caranya adalah dengan menumbuk biji pepaya hingga halus, kemudian mengoleskannya pada bagian persendian yang nyeri.

Ada satu catatan yang harus diingat Moms, bahwa meskipun memiliki banyak manfaat, biji pepaya tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah berlebih ya. Karena bersifat antibakteri, maka akan menimbulkan efek samping seperti diare jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Sebaiknya, konsumsi biji pepaya 1-2 sendok perhari, atau konsumsi dalam jumlah kecil dahulu kemudian bertahap ditambah jumlahnya.

Selain itu, bagi Moms yang sedang berencana hamil dalam waktu dekat, jangan mengkonsumsi biji pepaya dahulu. Biji pepaya berfungsi sebagai alat kontrasepsi alami. Kemudian, hindari konsumsi biji pepaya juga bagi ibu hamil yang alergi terhadap llatex atau papian.
 
Nah, itulah salah satu cara yang bisa Moms coba untuk menyembuhkan rasa nyeri yang menyiksa akibat asam urat. Selain mengkonsumsi biji pepaya, hindari pula makanan-makanan yang dapat memperparah asam urat seperti jeroan, makanan laut, kacang-kacangan, beberapa jenis sayur seperti bayam dan kangkung, serta yang lainnya.