Perubahan Warna Air Ketuban
Air ketuban pada umumnya berwarna bening kekuningan. Seiring dengan berkembangnya janin dalam rahim, air ketuban bisa saja berubah warna. Perubahan warna air ketuban bisa menjadi keruh, bahkan sampai berwarna hijau atau coklat. Sebaiknya, Moms rutin melakukan pemeriksaan ke dokter dan melakukan USG agar janin dalam rahim tetap terpantau kesehatannya.
Air Ketuban Hijau
Air ketuban dapat berubah warna menjadi hijau. Hal ini harus diwaspadai demi kesehatan janin. Biasanya, air ketuban berubah menjadi hijau saat kehamilan sudah melewati batas waktu. Jika Moms melakukan pemeriksaan secara rutin, maka akan lebih cepat terdeteksi apabila air ketuban mengalami perubahan warna dan membahayakan janin.
Penyebab Air Ketuban Hijau
Air ketuban berwarna hijau disebabkan oleh adanya mekonium atau tinja bayi yang tercampur oleh air ketuban. Biasanya, kondisi ini terjadi saat kehamilan melewati waktunya. Selain itu, air ketuban hijau juga disebabkan oleh plasenta yang tertekan, atau bayi kekurangan oksigen. Jika bayi kekurangan oksigen, maka ia akan mengalami stres dan menyebabkan mekonium keluar dan tercampur dengan air ketuban.
Bahaya Air Ketuban Hijau Pada Bayi
Air ketuban hijau akan berbahaya bagi bayi ketika tertelan. Salah satu akibatnya bayi terkena Meconium Aspiration Syndrome. Komplikasi ini merupakan keadaan gawat darurat yang mengharuskan bayi segera di periksa ke dokter. Gejala dari Meconium Aspiration Syndrome yaitu pernapasan yang cepat, wajah dan bibir bayi berwarna biru, dan pelebaran pada dada bayi. Segera periksakan bayi ke dokter apabila mengalami gejala seperti ini.
Demikian beberapa informasi mengenai air ketuban hijau. Semoga bermanfaat ya Moms!