Sudah menjadi kebiasaan umum mengaplikasikan bedak pada bayi, terutama setelah mandi. Jika ini sudah menjadi kebiasaan usahakan pilih bedak dari bahan organik dan tidak mengandung talc atau free talc. Bedak bayi umumnya terbuat dari tepung jagung dan memiliki tekstur sangat halus. Tekstur tersebut rentan sekali masuk ke pernasapan paru-paru bayi. Kondisi ini tentu sangat membahayakan si kecil moms. Untuk itu dalam mengaplikasikan bedak bayi, moms perlu mengetahui tehniknya. Berikut cara mengaplikasikan bedak pada bayi yang benar.
1. Pastikan Tubuh Bayi dalam keadaan kering
Saat moms akan mengaplikasikan bedak, usahakan tubuh bayi dalam keadaan kering. Tak terkecuali pada bagian lipatan-lipatan ya, moms. Jika moms mengaplikasikan bedak pada area kulit yang masih basah, dapat menyumbat pori-pori kulit. Sehingga kuman mudah berkembang dan berakibat menimbulkan infeksi. Selain itu, hindari pula menaburkan bedak dalam keadaan berkeringat. Tindakan ini beresiko menyumbat saluran keringat pada kulit, sehingga menyebabkan biang keringat.
2. Tuangkan Bedak ke Tangan Moms
Hindari mengaplikasikan bedak secara langsung menuangkan pada kulit bayi. Moms pun dapat menuangkan terlebih dahulu ke tangan Anda. Pastikan Anda tidak terlalu dekat dengan si bayi saat menuangkan bedak. Setelah itu, moms bisa mulai usap bedak ke tubuh bayi secara perlahan. Jangan menuangkan bedak terlalu banyak ya moms. Jumlah bedak terlalu banyak membuat bedak bertebaran di sekeliling moms dan bayi. Kondisi ini menyebabkan sirkulasi udara di sekitar terganggu dan rentan terjadi iritasi.
3. Jangan Aplikasikan Pada Area Kelamin Bayi
Moms tentu sering menyaksikan saat bayi selesai buang air besar atau kecil dan sudah dibersihkan kerap kali diberi bedak. Khususnya pada area bokong dan sekitar kelamin. Tindakan ini sesungguhnya sangat dilarang moms. Bubuk bedak bisa menyumbat saluran kemih bayi, jika mengenai kelaminnya. Selain itu, belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa mengaplikasikan bedak pada area tersebut cegah ruam popok. Sebagai gantinya moms bisa mengaplikasikan krim anti ruam popok.
4. Aplikasikan Ke Bagian Tubuh bayi
Hindari mengaplikasikan pada area wajah, karena partikel halus dari bedak dapat terhirup melalui hidung. Partikel yang sangat halus bisa mengganggu pernafasan si kecil. Sebagai gantinya moms bisa aplikasikan bedak pada bagian dada dan punggung bayi. Anda bisa mengunakan puff atau tangan secara perlahan, terutama saat mengaplikasikan pada bagian dada.
5. Kenali Reaksi Kulit Bayi
Tak semua bayi cocok dengan produk bedak bayi moms. Untuk itu, Anda perlu betul-betul peka pada reaksi kulit si kecil, usai menggunakan bedak. Kulit si kecil yang masih sensitif lebih mudah bereaksi, apabila diberikan jenis produk yang memang tidak cocok untuk kulitnya. Jika sudah begini, Anda bisa mengambil jalan tengahnya, yakni hindari penggunaan produk bedak apapun untuk si kecil. Lagi pula secara medis penggunaan bedak bayi tak mendatangkan manfaat apapun.