1. Buat Rencana/Target Setelah Resign
Para ibu bekerja biasanya memiliki kecenderungan untuk tetap produktif dalam aktivitas sehari-harinya. Tidak jarang aktivitas di rumah yang terasa lebih lowong membuatnya stres dan tertekan. Untuk itu, pikirkanlah aktivitas produktif ringan yang bisa dilakukan sesaat setelah Mommy berhenti bekerja dan tinggal di rumah sebagai ibu rumah tangga sepenuhnya. Beberapa diantaranya adalah dengan memulai bisnis atau mencari pekerjaan freelance yang tidak memakan banyak waktu.
2. Hitung Budget dan Penghasilan Kedepan
Selain itu, aspek keuangan juga harus diperhatikan dengan matang. Berhenti bekerja itu artinya Mommy akan kehilangan pemasukan bulanan yang biasa diterima selama beberapa waktu terakhir. Sebagian orang memang tampak menyepelekan hal ini. Padahal, aspek keuangan ini dapat memicu konflik pada awal masa transisi Mommy menjadi ibu rumah tangga. Pastikan pengeluaran yang ada benar-benar sesuai dengan pemasukan dari suami sebagai pencari nafkah tunggal.
3. Diskusikan Plan Keuangan Dengan Pasangan
Tentu jangan lupa pula untuk mendiskusikan ini dengan suami. Pertimbangkan dana darurat dan tabungan yang harus dipersiapkan jika ada sesuatu hal mendesak yang mungkin terjadi. Bicarakan pula dengan suami bagaimana kalian akan membuat rencana pengeluaran yang berbeda dengan pemasukan yang juga berbeda.
4. Rancang Kegiatan Harian
Para wanita karir terbiasa dengan aktivitas harian yang padat dan produktif. Tidak jarang menjadi ibu rumah tangga dan berdiam diri di rumah membuat mereka mudah sakit dan merasa tidak enak badan. Untuk mencegahnya terjadi, pastikan Mommy benar-benar merancang aktivitas harian yang produktif. Mulai dari berolahraga, membaca buku, bermain bersama anak, hingga memasak dan menyiapkan bekal untuk suami.
5. Kuatkan Tekad dan Yakin Pada Diri
Meskipun sudah membuat rencana yang sempurna, pasti akan tetap ada tantangan besar saat menjalani masa-masa transisi dari ibu bekerja menjadi ibu rumah tangga. Namun, percayalah bahwa tekad yang kuat dan keyakinan pada diri sendiri akan memperkuat Mommy menghadapi segalanya. Ingat kembali alasan mengapa Mommy memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga agar kembali menguatkan diri di masa-masa peralihan ini.