Melahirkan anak pertama tentu membuat moms bahagia, sekaligus was-was. Bukan apa-apa, minim pengalaman membuat moms terkadang mudah panik. Tak terkecuali terkait menyusui untuk pertama kali. Mampu memberikan ASI secara eksklusif tentu menjadi hal yang banyak diharapkan para ibu, termasuk moms. Sayangnya tak semua ibu beruntung memiliki ASI lancar sejak pertama menyusui bayi. Ada juga moms yang mengalami sulit keluar ASI, dan baru keluar 3-4 hari setelah melahirkan. Kondisi ini tentu rentan membuat moms sedih dan stress. Berikut tips agar tak panik saat menyusui untuk pertama kali:
Bekali Pengetahuan Tentang Menyusui
Moms, tubuh Anda diciptakan satu paket lengkap. Dapat hamil, melahirkan sekaligus menyusui. Hal ini penting diyakini dalam pikiran Anda. Air susu sendiri telah diproduksi sejak masa kehamilan. Selain secara fisik, moms juga wajib membekali diri seputar menyusui. Hal ini bisa menjadi dasar moms mengambil keputusan jika terjadi hal-hal yang tak terduga saat menyusui. Moms bisa mulai membaca buku, dan mengikuti kelas laktasi.
Temukan info sebanyak-banyaknya, dan tanyakan secara detail hal-hal yang membuat moms kurang paham. Saat moms memiliki pengetahuan yang cukup tentu resiko mengambil keputusan salah yang merugikan moms dan bayi semakin kecil.
Konsultasi Pada Dokter Spesialis dan Konselor Laktasi
Agar moms lebih tenang pasca melahirkan. Moms bisa konsultasi pada dokter laktasi tentang menyusui. Ajak serta suami saat berkonsultasi. Dukungan keluarga akan sangat moms butuhkan. Dan ini akan berjalan baik jika moms dan suami satu pemahaman yang sama. Dalam berkonsultasi banyak hal yang bisa moms tanyakan. Mulai dari persiapan hingga bagaimana menyikapi hal-hal tak terduga. Seperti ASI tidak keluar dan sebagainya. Tanyakan apakah perlu mengonsumsi vitamin ASI booster agar terhindar dari resiko ASI tak keluar pasca melahirkan. Anda juga bisa bertanya terkait aturan mengonsumsinya vitamin tersebut.
Kenali Proses Payudara Memproduksi ASI
Semakin moms mengenali secara teori, semakin mudah moms berpikir positif saat menyusui. Payudara memproduksi ASI sejak moms dalam masa kehamilan. Hal ini terlihat dari perbuhan yang sinifikan pada ukuran payudara Anda. Tak jarang moms pun harus menambah ukuran bra Anda, karena ukurannya. Ukuran payudara yang berubah dikarenakan saluran ASI yang kian banyak, seiring bertambah usia kehamilan moms.
Namun, meski sumber ASI pada payudara terus bertambah, air susu tidak akan keluar banyak sebelum moms melahirkan. Hal ini karena hormon pada ari-ari bayi yang menahannya. Saat bayi dilahirkan dan air-ari sudah dikeluarkan barulah ASI akan keluar. Meski ada ibu yang sudah keluar saat hamil, namun jumlahnya tetap sedikit. Hal ini hanya sebuat pertanda, tubuh moms memang sedang proses pembentukkan kelenjar ASI atau dapur susu.
Kenali Aturan Dalam Menyusui Bayi
Anda sedari hamil harus sudah belajar dan mengetahui meletakkan bayi saat menyusui. Moms bisa mempelajarinya dengan ikut kelas laktasi. Peletakkan bayi yang salah berakibat buruk pada bayi dan moms. Seperti bayi tidak maksimal dalam mendapatkan ASI saat proses menyusu hingga lukanya puting moms. Tak bisa sembarang mood, rileks menjadi salah satu kunci agar ASI moms mengalir deras. Sebaliknya panik, sedih dan stres membuat ASI keluar sedikit. Dan masih banyak lagi hal-hal yang wajib moms ketahui selama menyusui.
Ketahui Kapan Waktu Keluarnya ASI
Ketika moms baru saja melahirkan, biasanya petugas kesehatan langsung menaruh si kecil di dada moms. Pada saat itu bayi akan meraba dan mengenali puting untuk pertama kalinya. Proses ini juga disebut IMD atau inisiasi menyusui dini. Jika Bayi berhasil meraih puting dan menyusu, dia akan mendapatkan kolostrum dari payudara moms. Setelah proses ini tak semua moms langsung memiliki ASI yang mengalir deras.
Jika ASI pada hari pertama hingga ketiga masih sedikit, tak perlu panik moms. Karena hal ini sesuai dengan kondisi lambung si kecil yang hanya sebesar kelereng. Hingga nanti seiring bertambahnya usia si kecil, semakin besar ukuran lambungnya. Hal ini dibarengi produksi ASI moms yang semakin banyak. Penting untuk memiliki komitmen yang kuat dalam memberikan ASI kepada si kecil. Tiba pada hari ke Sembilan produksi moms akan ditentukan oleh intensitas bayi menyusu. Semakin sering bayi menyusu semakin deras produksi ASI milik Anda dan sebaliknya.
Komitmen Beri ASI Eksklusif dan Rasakan Keuntungannya
Kenali juga terkait keuntungan dalam memberi ASI eksklusif untuk si kecil. Agar Anda semakin bersemangat untuk memberi ASI minimal selama enam bulan pertama. Memberi ASI eksklusif tak hanya mendatangkan keuntungan untuk bayi, karena nilai gizi yang tinggi pada air susu ibu. Moms pun akan mendapat banyak keuntungan. Mulai dari meningkatnya ikatan batin antara moms dan si kecil, hingga resiko penyakit mematikan yang bisa menjauhi moms. Seperti misalnya kanker payudara.
Moms pun akan merasa bahagia saat menyusui. Rasa bahagia ditimbulkan oleh hormon oksitosin yang dikeluarkan tubuh Anda ketika proses memberi susu. Hormon yang juga sering disebut hormon cinta ini menjadikan moms merasa senang, nyaman, dan bahagia.