5 Masalah Kulit yang Bisa Terjadi Akibat Jalani Diet Ekstrim

Demi mendapatkan tubuh langsing dan ideal, seseorang bahkan rela melakukan diet ekstrim. Melihat sebagian orang yang sukses karena melakukan diet ekstrim, moms pun menjadi tertarik. 
 

Diet ketat yakni diet yang hanya membatasi moms makan yang sedikit gizinya. Jika moms memilih untuk diet ketat dengan memakan makanan tinggi kandungan sodiumnya, hal tersebut bisa berdampak tidak baik bagi kesehatan kulit. Kulit akan mudah kering karena makanan yang dikonsumsi rendah nutrisi, dan tinggi kandungan sodium. Jerawat pun akan mudah muncul, moms.

Diet bisa menyebabkan munculnya keriput atau garis halus pada wajah. Hal tersebut dikarenakan moms melakukan diet yang hanya mengonsumsi makanan dengan kandungan gula tinggi. Gula yang terlalu banyak bersarang di dalam tubuh akan merusak jaringan kolagen pada kulit, sehingga dapat memercepat proses penuaan. Selain keriput, kulit juga bisa bersisik karena tubuh moms kekurangan lemak. Moms bisa seimbangkan dengan mengonsumsi jenis makanan biji-bijian.

Tidak hanya berat badan naik yang bisa menyebabkan stretch mark. Saat tubuh kehilangan berat badan secara drastis, akan muncul stretch mark di sekitar kulit. Berat badan yang turun secara dratis bisa menyebabkan serat kolagen pada dermis dan keelastisan kulit menghilang. Sebaiknya hindari diet ekstrem, dan lakukan diet sehat secara bertahap ya, moms.

Saat moms melakukan diet ekstrem, tentu banyak nutrisi yang hilang dari tubuh. Hal tersebut yang menyebabkan moms mudah mengalami masalah kulit seperti dermatitis seboroik, karena kekurangan vitamin B6. Terlebih jika penyakit ini sudah bertambah parah, kulit akan kering dan mengelupas hingga mengalami kemerahan. Jadi, pastikan hentikan diet ekstremnya, ya.

Kondisi hiperpigmentasi bisa terjadi saat melakukan diet ekstrem. Kondisi ini merupakan kondisi dimana flek hitam muncul di sebagian area tubuh. Hal tersebut dikarenakan tubuh kekurangan nutrisi yang dibutuhkan kulit. Kekurangan nutrisi itulah yang akhirnya membuat hormon tidak seimbang.