5 Alasan Mengapa Buah Berry Jadi Salah Satu Buah Paling Sehat

1. Kaya Antioksidan

Buah berry mengandung antioksidan yang bekerja membantu menjaga radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat berisiko merusak sel tubuh saat jumlahnya terlalu tinggi karena menyebabkan stres oksidatif. Nah, buah berry adalah sumber antioksidan yang sangat baik sehingga dapat melindungi sel-sel tubuh dari paparan radikal bebas mengurangi risiko penyakit. 

2. Meningkatkan Gula Darah dan Respons Insulin

Buah berry dapat bekerja meningkatkan kadar gula darah dan insulin dalam tubuh. Dalam penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa buah-buahan ini dapat melindungi sel-sel tubuh dari risiko kadar gula darah tinggi, membantu meningkatkan sensitivitas insulin, dan mengurangi gula darah dan respons insulin terhadap makanan tinggi karbohidrat. Yang terpenting lagi, efek-efek ini berlansung dengan baik pada orang sehat dan orang-orang dengan resistensi insulin.

3. Tinggi Serat

Buah berry adalah buah dengan sumber serat, termasuk serat larut, yang baik bagi tubuh. Beragam studi menunjukkan bahwa mengonsumsi serat larut dapat memperlambat pergerakan makanan di dalam saluran pencernaan, hingga menyebabkan berkurangnya rasa lapar dan meningkatnya rasa kenyang. Itulah sebabnya buah ini sangat direkomendasikan untuk Mommy yang sedang menjalani program diet.

4. Memiliki Banyak Nutrisi

Buah berry merupakan asupan rendah kalori dan sangat bergizi bagi tubuh. Selain mengandung antioksidan tinggi, mereka juga mengandung beberapa vitamin dan mineral. Buah berry, khususnya stroberi yang kaya akan vitamin C, dapat memenuhi banyak kebutuhan gizi dan nutrisi dalam tubuhmu, seperti mangan, vitamin K1, serta folat.

5. Menurunkan Kadar Kolesterol

Terakhir, buah berry adalah sumber makanan yang menyehatkan jantung. Raspberry dan stroberi telah terbukti membantu menurunkan kolesterol pada orang yang mengalami obesitas atau memiliki sindrom metabolik. Selain itu, buah berry dapat membantu mencegah kolesterol LDL dari risiko oksidasi, yang diyakini menjadi faktor risiko utama penyakit jantung.