Gadget Pada Anak
Di zaman ini, gadget merupakan hal yang sangat lekat dengan kehidupan masyarakat. Hampir setiap lapisan masyarakat, mulai dari orang tua, remaja, hingga anak-anak mengenal gadget.
Pada dasarnya gadget memiliki banyak manfaat, khususnya terkait kemudahan komunikasi dan penyebaran informasi serta ilmu pengetahuan. Tentu ini sangat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan anak di masa emasnya.
Akan tetapi, gadget juga memiliki kecenderungan adiktif bagi penggunanya, khususnya anak-anak. Terlalu sering bermain gadget dapat berisiko membuat anak menjadi anti sosial, malas belajar, dan tidak aktif. Untuk itu, kamu perlu cermat dalam mengawasi penggunaan gadget pada anak.
Biasakan Anak Untuk Disiplin
Hal paling dasar yang perlu kamu terapkan pada anak untuk dapat mampu mengatur waktunya dalam bermain gadget dalah dengan membiasakan dirinya untuk disiplin. Biasakan anak untuk memiliki jadwal sarapan bersama keluarga, bermain, hingga olahraga bersama.
Buat anak merasa kegiatan-kegiatan itu penting dan akan terasa ganjal jika tidak dilakukan. Dengan begitu, saat anak terpapar dengan gadget, mereka tidak akan mudah terlena.
Kenalkan Gadget Pada Usia yang Tepat dan Awasi Penggunaannya
Saat kamu mulai memperkenalkan gadget, kamu harus memastikan anak kamu sudah genap berusia 5 tahun. Pada usia ini, anak sudah dapat menerima informasi dan ilmu-ilmu bermanfaat dari gadget.
Saat pertama kali memperkenalkan gadget, pastikan kamu selalu mengawasi aplikasi apa saja yang diakses oleh anak. Ajarkan ia tentang waktu bermain gadget agar anak paham bahwa gadget bukanlah alat yang dapat dimainkan setiap saat.
Fasilitasi Gadget Khusus Anak
Jika kamu memungkinkan, upayakan anak memiliki gadget khusus tersendiri yang berisi aplikasi khusus anak seusianya. Hindari membiarkan anak bermain gadget orang tua karena banyak aplikasi yang belum layak untuk anak eksplor.
Luangkan Waktu Untuk Anak
Terakhir, kamu perlu untuk meluangkan waktu untuk anak. Bukan hanya saat bermain gadget, tetapi juga saat ia akan bermain di luar rumah, menonton film, membaca buku, atau bermain board games. Hal-hal sederhana ini akan membuat anak memiliki kebutuhan dan dunia lain selain gadget.