Kebutuhan Vitamin dan Mineral Anak
Iklan yang banyak digembar-gemborkan oleh produsen suplemen anak sebenarnya tidak sepenuhnya salah. Pasalnya, anak-anak memang membutuhkan asupan mineral dan vitamin yang cukup untuk tumbuh dan perkembangannya. Namun, para ahli sepakat bahwa sumber dari mineral dan vitamin tersebut haruslah berasal dari bahan-bahan alami seperti:
- Susu, serta produk susu seperti keju dan yogurt
- Beragam buah-buahan segar dan sayuran berdaun hijau
- Protein seperti ayam, ikan, daging, dan telur
- Biji-bijian utuh seperti gandum dan beras merah
Anak-Anak yang Membutuhkan Asupan Suplemen Tambahan
Meskipun begitu, ada sebagian orangtua yang memang harus menghadapi kenyataan lain seperti anak yang susah makan atau banyaknya alergi yang dimiliki anak hingga ia sulit untuk menemukan sumber makanan yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dengan baik.
Kondisi-kondisi seperti inilah yang nantinya dapat membuat anak-anak membutuhkan asupan suplemen tambahan. Itu sebabnya dokter anak biasanya merekomendasikan multivitamin atau suplemen mineral harian untuk anak-anak dengan kondisi:
- Susah makan makan dengan teratur dan seimbang, khususnya untuk makanan yang terbuat dari makanan segar dan utuh
- Selalu pemilih saat makan dan cenderung sedikit saat makan
- Memiliki kondisi medis kronis seperti asma atau masalah pencernaan, khususnya jika mereka sedang minum obat
- Hanya mau makan makanan cepat saji, makanan enak, dan makanan olahan
- Memiliki pola makan vegetarian (membutuhkan tambahan zat besi), diet bebas susu (membutuhkan tambahan kalsium), atau diet lainnya
- Banyak mengonsumsi soda berkarbonasi, yang dapat berpotensi melepaskan vitamin dan mineral dari tubuh
Tips Memberikan Suplemen Tambahan pada Anak
Jika Mommy merasa bahwa si kecil harus mendapatkan asupan suplemen tambahan untuk asupan mineral dan vitaminnya, ikuti tips dan aturan pemberian suplemen tambahan untuk anak berikut ini:
- Jauhkan vitamin dengan rasa manis dan enak dari jangkauan anak-anak agar mereka tidak memperlakukannya seperti permen biasa.
- Pilihlah suplemen dengan jenis kunyah dengan tekstur seperti permen. Namun, ingat bahwa vitamin yang larut dalam lemak hanya bisa diserap dengan diiringi asupan makanan.
- Jika si kecil sedang minum obat, pastikan untuk bertanya kepada dokter anak tentang asupan suplemen tambahan dan pengaruhnya.
- Pertimbangkan menunggu sampai anak mencapai usia 4 tahun untuk mulai memberikan suplemen multivitamin, kecuali dokter anak yang menyarankan.
- Tetap utamakan makanan sehat dan bergizi. Pemberian suplemen dan vitamin tidak seharusnya menjadi andalan untuk asupan nutrisi dan gizi anak.
Itulah beberapa hal penting seputar pemberian vitamin dan mineral dalam bentuk suplemen tambahan untuk anak. Semoga informasi ini bermanfaat, Moms!