1 Muharram Awal Tahun Baru Hijriah
Seperti yang moms ketahui bahwa perhitungan tahun hijriyah dimulai dari hijrahnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan itu artinya adalah 1 muharram awal tahun baru hijriah. Bulan Muharram adalah bulan yang teramat mulia karena mendapat sebutan syahrullah (bulan Allah). Kenapa demikian? Sebab di bulan Muharram ini diharamkan pembunuhan dan juga merupakan bulan Muharram adalah bulan pertama dalam setahun.
Amalan Keliru Dalam Menyambut Awal Tahun Hijriah
Melakukan amalan saat awal tahun hijriah memang baik, namun ternyata ada beberapa amalan keliru dalam menyambut awal tahun hijriah. Salah satu amalan yang salah adalah membaca do’a awal dan akhir tahun. Amalan ini keliru karena sebenarnya tidak ada tuntunannya baik oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, para sahabat, tabi’in dan ulama-ulama besar lainnya.
Puasa awal dan akhir tahun juga merupakan amalan yang keliru menyambut awal tahun hijriah, sebab kesahihan hadits tentang hal tersebut mahis diragukan. Bahkan Adz Dzahabi dalam Tartib Al Mawdhu’at (181) mengatakan bahwa yang meriwayatkan hadits ini termasuk pemalsu hadits. Itu artinya hadits yang membahas keutamaan puasa awal dan akhir tahun adalah hadits yang lemah yang tidak bisa dijadikan dalil dalam amalan.
Amalan keliru yang lain adalah memeriahkan tahun baru hijriyah dengan misalnya kembang api, mengkhususkan dzikir jama’i, mengkhususkan shalat tasbih, mengkhususkan pengajian tertentu yang jelas tidak ada tuntunannya. Karena penyambutan tahun baru hijriyah semacam ini tidak pernah dicontohkan oleh Nabi, para sahabat lainnya, para tabi’in dan para ulama sesudahnya. Sehingga hal itu sia-sia sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang mengerjakan suatu amalan yang tak ada padanya urusan (agama) kami, maka ia (amalan) itu tertolak”. [HR. Muslim dalam Shohih-nya (1718)]
Bagaimana Seharusnya Umat Islam Merayakan Tahun Baru Islam?
Perayaan Tahun Baru Hijriyah seharusnya tidak dirayakan seperti merayakan tahun baru Masehi. Lalu, bagaimana seharusnya umat Islam merayakan tahun baru Islam? Hal yang pertama dilakukan menyambut tahun baru hijriah, isi dengan kegiatan kegiatan positif atau hal lain yang bisa membantu moms untuk mengevaluasi diri. Kemudian, cara terbaik merayakan tahun baru Islam adalah dengan mengadakan pengajian, diskusi, seminar keagamaan serta muhasabah.
Menyambut tahun baru hijriah memang bukanlah perkara perayaan atau pesta ya moms tapi lebih pada peningkatan kualitas diri pada keiman dan ketakwaan. Jadi mulai sekarang yuk lebih introspeksi diri dalam menjalani tahun baru agar selalu dalam lindungan Allah SWT. Semoga menginspirasi dan terimakasih.