1. Singkirkan Barang-Barang Tidak Penting
Semakin banyak barang di rumahmu, semakin sulit untuk bisa membuatnya rapi dan bersih. Cobalah untuk luangkan waktu satu hari untuk menyortir benda-benda yang sebenarnya tidak berguna. Semakin sedikit barang semakin baik. Mulailah dari ruang tamu, kemudian dilanjutkan dengan ruang keluarga, dan kamar tidur. Lakukan ini perlahan, tetapi konsisten. Hasilnya pun akan mulai terasa dua hingga empat pekan kemudian. Kita tahu akan sulit untuk bisa melakukannya dalam waktu satu malam dengan balita di sampingmu.
2. Disiplin dalam Meletakkan Barang
Segala sesuatu haruslah memiliki tempat, dan pastikan semua orang tahu tempatnya. Prinsip ini harus diterapkan oleh semua orang yang tinggal di dalam rumah. Dengan begitu, menata rumah agar tetap rapi dan bersih akan lebih mudah. Ini juga berlaku untuk si kecil. Mommy bisa mulai mengajarkannya cara merapikan mainannya setelah tidak dimainkan lagi. Perlahan, tetapi mulai biasakan agar membentuk tanggung jawab atas barang-barang miliknya sendiri.
3. Sortir Mainan Anak 2-3 Bulan Sekali
Saat memiliki balita di rumah, benda yang paling membuat rumah berantakan adalah mainan si kecil. Itu sebabnya Mommy juga harus bisa selektif dalam memisahkan mainan yang memang masih dimainkan dan sudah tidak lagi dimainkan. Tentu anak usia 2 tahun tidak akan lagi memainkan mainannya saat masih bayi. Jadi, segera singkirkan sebelum benda-benda itu memenuhi pojok rumah dan membuatnya semakin berantakan.
4. Letakkan Rak dan Kotak Mainan Anak Tetap Terjangkau
Jika anak-anak tidak dapat mencapai rak jaket atau kotak mainannya, mereka mungkin akan meletakkan semuanya sembarangan. Begitu pula dengan benda-benda lain yang sebenarnya ia sudah ketahui tempatnya. Jadi, pertimbangkan rumah yang memang ramah dengan anak-anak. Dengan begitu si kecil akan lebih mudah untuk berkontribusi menjaga kerapihan rumah.
5. Terapkan Aturan Sederhana
Anak-anak tetap teratur dengan menjalani aturan kerapihan rumah, buatlah sistem aturan yang simpel dan sederhana. Pastikan aturan ini harus mudah dipahami dan tidak menyulitkan anak-anak. Buatlah tanggung jawab kecil yang harus dilakukan oleh anak, seperti merapikan mainan atau meletakkan pakaian kotornya. Aturan ini tidak hanya dapat membantumu menjaga rumah tetap rapi dan bersih tetapi juga mendidik anak atas tanggung jawabnya.