Do: Sesuaikan Pola Pikir tentang Mendisiplinkan Anak
Metode mendisiplinkan anak tradisional tidak selalu cocok untuk anak dengan ADHD. Ubah pola pikirmu dari “Saya harus mendisiplinkan anak saya” pada pikiran untuk mencari tahu tentang bagaimana cara membantu mereka meningkatkan keterampilan. Berusaha membentuk anak menjadi sesuai dengan keinginanmu adalah hal yang sulit dilakukan, apalagi untuk anak dengan ADHD. Jadi, fokus pada membantunya menjadi yang terbaik versinya.
Don't: Berteriak dan Membentak
Jika anakmu terus menolak perintahmu dan tidak mau mengerjakan pekerjaan rumahnya, pastikan untuk tetap tenang dan ambil napas dalam-dalam. Jika Mommy membentak atau berteriak, itu tidak akan mengubah apa pun. Dia akan menutup diri dan tidak mendengar apa pun yang Mommy katakan. Bahkan meskipun itu tampak "bekerja" dalam jangka pendek, sebenarnya tindakan membentak malah berisiko merusak mental anak karena Mommy hanya membuatnya termotivasi oleh rasa takut.
Do: Berikan Penjelasan Singkat
Saat Mommy berkomunikasi dengan seorang anak yang menderita ADHD, pastikan Mommy mendapatkan perhatian penuh darinya. Kemudian, dalam kata-kata yang singkat dan sederhana buatlah penjelasan tentang apa yang Mommy inginkan darinya. Jika Mommy mengajukan permintaan, pastikan dia memahaminya. Lakukan ini berulang untuk membuatnya lebih memahami maksud yang Mommy inginkan.
Don't: Menyalahkan Terus Menerus
Anak-anak dengan ADHD memang sering berbuat salah. Mereka sangat mudah kehilangan fokus sepanjang hari, setiap hari. Jika Mommy mencoba membetulkan semuanya sepanjang waktu, itu akan membuatmu berdua lelah. Pilih satu atau dua perilaku untuk menjadi fokus yang harus diperbaiki. Ini akan membuat anak belajar dengan lebih baik.
Do: Berlatih dan Berkolaborasi
Mommy tidak akan bisa mengharapkan si kecil memahami cara bermain sepak bola tanpa pelatih. Mommy juga tidak akan bisa mengharapkan mereka mampu mengendalikan diri ketika otak mereka tidak terhubung untuk memberi tahu mereka bagaimana seharusnya. Berlatih dan berkolaborasi dengan anak adalah cara tepat untuk membantu mereka melatih keterampilan dan memahami cara pengambilan keputusan di lingkungan. Berlatihlah dengan memperbanyak pembicaraan singkat seperti, "Bagaimana menurutmu jika kita harus menangani situasi ini?" Lakukan ini secara rutin untuk melatih kemampuan berpikirnya.