Sosial Media dan Kesepian
Sebagian besar orang yang percaya diri dan suka bergaul umumnya menggunakan media sosial untuk meningkatkan koneksi yang telah mereka kembangkan secara pribadi. Namun, seringkali juga sebagian orang lain yang cenderung penyendiri dan pendiam menggunakan media sosial sebagai media komunikasi dibandingkan dengan berinteraksi secara langsung.
Bagi mereka, komunikasi elektronik terasa lebih aman dengan memberikan penyangga bagi pengalaman sosial yang negatif. Akibatnya, mereka akan memiliki interaksi sosial yang lebih kurang hingga membuat mereka merasa lebih sendirian.
Para peneliti di Pusat Penelitian Teknologi Media dan Kesehatan, Universitas Pittsburgh, baru-baru ini melakukan penelitian yang menambah bukti bahwa media sosial dapat memicu rasa kesepian yang lebih besar. Studi ini membandingkan bagaimana pengalaman media sosial positif dan negatif mempengaruhi kesepian.
Namun, hasil yang ditemukan adalah para peserta dalam penelitian ini tidak mengalami perubahan kesepian ke arah positif dalam penggunaan media sosial. Sementara itu, hasil yang mengkhawatirkan ditemukan di mana penggunaan media sosial memberikan pengalaman negatif pada tingkat kesepian seseorang.
Temuan ini menunjukkan bahwa media sosial dapat mengintensifkan kecenderungan seseorang untuk lebih menyendiri dan menikmati dunianya sendiri. Bagi sebagian orang, sekadar mengetahui dan memahami efek negatif media sosial sudah cukup untuk memudahkan mereka menjauhinya.
Namun, banyak juga dari mereka yang terlanjur bergantung pada kehidupan di dunia maya ini sehingga sulit baginya untuk bisa bergabung pada komunitas yang lebih nyata. Untuk mengatasinya, memaksakan diri untuk mengurangi penggunaan gadget dan aktif dalam kegiatan sosial di dunia nyata akan memberikan efek yang terasa lebih positif.
Setelah memahami bagaimana media sosial dapat berdampak serius pada rasa kesepian dan kesendirian, para pengguna seharusnya bisa lebih bijak dalam mengenali kecenderungan pada dirinya. Jika ia merasa sangat kurang pada kemampuan sosial dan interaksi langsung, cobalah untuk melatih diri sehingga tidak bergantung sepenuhnya pada interaksi di dunia maya. Tidak ada salahnya untuk berkonsultasi atau mendapatkan konseling mengenai hal ini sebelum isu ini mengarah ke kondisi yang lebih serius.