Menjaga kebersihan vagina menjadi hal wajib bagi para wanita. Agar vagina tetap sehat, sehingga moms terhindari dari berbagai penyakit kelamin dan reproduksi. Mengalami infeksi pada organ intim menjadi awal dari penyakit-penyakit lainnya. Infeksi jamur mengakibatkan miss V mengalami gatal, keluar lendir dengan bau busuk, hingga sensasi terbakar pada area tersebut.

Untuk menghindari itu semua merawat kebersihan vagina saja tak cukup. Moms juga harus mewaspadai kebiasaan-kebiasaan yang berpeluang meningkatkan resiko terjadinya infeksi pada miss V. Berikut kebiasaan yang terkadang tanpa disadari justru membuat Anda beresiko mengalami inveksi vagina. Apa saja? Simak paparan berikut ini.

Jarang Mengganti Pembalut

Selain memilih pembalut yang tidak mengandung kimia tak berbahaya. Penting bagi moms mengganti pembalut sesuai aturan berlaku. Umumnya saat Anda menstruasi mengganti pembalut atau pantyliner 3-5 jam sekali wajib dilakukan moms. Jika tidak tentu membuat bakteri mudah berkembang. Hal ini rawan sekali membuat miss v mengalami iritasi. Dan ujungnya jika terus dilakukan infeksi tak bisa dihindari moms.

Jarang Mengganti Pembalut
baca juga

Mengenakan Baju Basah dan Ketat

Berlama-lama mengenakan baju renang membuat kelembapan pada daerah miss V meningkat. Kondisi ini sangat disukai para kuman-kuman. Sehingga bukan tidak mungkin jamur dapat berkembang dalam situasi tersebut. Jadi saat berenang, jangan lupa tentukan berapa lama dan segeralah membersihkan seluruh tubuh setelah selesai. Agar kebersihan dan tingkat kelembapan organ intim tetap terjaga.

Sementara itu, menggunakan baju ketat juga bisa lho mengancam kesehatan miss v. Hal ini karena pakaian ketat tidak memberi ruang udara yang cukup di sekitar miss v.  Jamur pun mudah tumbuh di kondisi lembap dan gelap. Oleh karena itu, dalam berpakaian coba kombinasikan antara jeans dan katun. Hindari menggunakan pakaian ketat seperti jeans terlalu sering dalam waktu yang lama. Ganti pakaian ketat setelah mengenakan sekitar 8-12 jam dengan busana lebih longgar dan nyaman.

Mengenakan Baju Basah dan Ketat

Berenang Di Kolam Renang Umum

Berenang menjadi salah satu olahraga yang menyenangkan ya moms. Apalagi berenang bersama keluarga dan teman-teman dekat. Namun saat moms berenang di kolam renang umum waspadai kandungan zat kimia pada air kolam renang. Dalam hal ini kaporit. Meski bertujuan untuk menjaga kualitas air, namun zat tersebut dapat mengubah ph pada vagina.

Kaporit membuat jamur candida semakin banyak. Agar vagina moms tetap terjaga,hindari berlama-lama di kolam renang umum. Setelah selesai bergegaslah membersihkan tubuh dan mengganti baju yang kering dan bersih. Jangan lupa membersihkan dan mengeringkan area miss v hingga kering. Hindari pula menggosok area tersebut terlalu keras karena dapat menyebabkan iritasi.

Berenang Di Kolam Renang Umum
baca juga

Terlalu Sering Mengalami Stres

Bukan menjadi rahasia lagi bahwa gaya hidup seimbang menjadi resep mutakhir untuk wujudkan kesehatan baik secara fisiki maupun psikis. Sedangkan stress berlebihan dengan durasi lama menjadi  awal dari penyebab berbagai penyakit di dalam tubuh. Penyakit juga dapat menyerang pada vagina Anda. Memicu turunnya kekebalan tubuh stress membuat berkembangnya jamur penyebab infeksi pada organ intim semakin mudah.

Tak bisa dihindari, maka solusinya moms wajib mengolah stress yang melanda. Banyak hal yang bisa Anda lakukan. Mulai dari bermeditasi, olahraga hingga memiliki teman dekat untuk sekedar saling bertukar pikiran ataupun memotivasi Anda.

Terlalu Sering Mengalami Stres

Mengonsumsi Antibiotik

Mengonsumsi antibiotik nyatanya bisa membuat organ intim mudah terinfeksi jamur. Kondisi ini karena antiobiotik tak hanya membunuh mikroorganisme berbahaya, tapi juga mengubah ph vagina menjadi kurang asam. Namun demikian buakn berarti moms harus menghindari antibiotik. Karena hal ini akan sulit. Apalagi jika moms memang sedang menjalani pemulihan dari kondisi sakit pada bagian tubuh lainnya. Akan tetapi ada solusi yang bisa dilakukan.

Agar miss V tetap aman saat konsumsi antibiotik, coba konsumsi suplemen atau makanan mengandung prebiotik. Makanan yang mengandung prebiotik diantaranya yogurt, tempe, miso, acar dan asinan kubis. Anda bisa mengonsumsi makanan tersebut setip hari selama perawatan hingga satu minggu setelah perawatan selesai.

Mengonsumsi Antibiotik