Jangan Menjadi Perokok Aktif Maupun Pasif
Bagi perokok, baik aktif maupun pasif dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, penyakit paru-paru, penyakit pembuluh darah perifer dan stroke. Jika Moms tidak ingin terserang penyakit stroke dan jantung, sebaiknya Moms menghindari rokok dan menciptakan lingkungan rumah yang sehat bebas asap rokok. Jika pasangan Moms seorang perokok, sebaiknya Moms berdiskusi dengan pasangan untuk memulai hidup sehat bersama.
Menjaga Tekanan Darah
Tekanan darah yang tinggi ternyata dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan dalam pembuluh darah. Semakin tinggi tekanan darah, maka akan semakin besar risiko Moms terkena penyakit stroke dan jantung. Risiko ini bisa saja terjadi jika tekanan darah Moms mencapai 115/70 mmHg. Jadi sebaiknya sering-sering berolaharaga dan makan makanan sehat.
Memantau Kolesterol
Kolesterol yang tinggi merupakan penyebab utama penyakit kardiovaskular. Jumlah kolesterol dalam darah ditentukan oleh tiga faktor yaitu:
- jumlah yang dihasilkan oleh hati
- jumlah yang diserap dari saluran usus
- faktor usia, kolesterol akan meningkat seiring bertambahnya usia.
Membatasi Kalori
Obesitas disebabkan oleh Moms mengonsumsi lebih banyak kalori dari jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh. Seseorang dengan obesitas juga memiliki risiko penyakit jantung yang tinggi. Jadi sebaiknya kini Moms mulai membatasi kalori yang masuk dalam tubuh. Konsumsi secukupnya saja, dan perbanyak olahraga.
Hindari Stres
Menghindari stres juga termasuk salah satu cara mencegah Moms terserang penyakit stroke dan jantung. Stress sangat berkontribusi terhadap penyakit kardiovaskular. Bahkan dapat menyebabkan serangan jantung atau kematian mendadak jika stres yang Moms alami parah. Moms bisa mengurangi stress dengan cara berolahraga teratur, tidur yang cukup, tertawa, menjadi sukarelawan.
Itu tadi Moms cara mencegah penyakit stroke dan jantung dengan hidup lebih sehat maka akan membuat umur lebih panjang. Pencegahan terbaik terhadap penyakit adalah dengan memahami risiko, cara mengatasinya, dan cara mencegahnya. Sedangkan risiko terbesar adalah ketika Moms tidak paham tentang penyakit tersebut dan tidak mau mencari tahu. Jadi mari mencegah dari pada mengobati. Itu lebih baik, kan?