Tips Mencegah Hamil Anggur, Kenali Juga Penyebab dan Gejalanya

0 Articles

September 10, 2019

3.337

Bookmark

source: https://oss.mommyasia.id/photo/temporary/fd764d743862411879dda9d5cd872044.jpeg

Kehamilan merupakan sebuah kabar gembira, namun berbeda lagi jika kehamilan yang terjadi ternyata adalah hamil anggur. Hamil anggur adalah kondisi tumbuhnya tumor di dalam rahim. Sel telur yang dibuahi semestinya tumbuh menjadi janin, tapi pada kasus ini sel telur berkembang menjadi sel abnormal seperti gelembung putih berisi cairan, mirip seperti anggur. Namun jangan khawatir ya, Moms. Hamil anggur dapat dicegah kok, Moms. Berikut ini tips mencegah hamil anggur yang bisa Moms coba.

Gejala Hamil Anggur

Ketika Moms mengalami hamil anggur, saat dilakukan USG maka dokter tidak akan menemukan denyut jantung bayi. Dan gambar ‘janin’ akan seperti sarang lebah jika di-USG. Gejala kehamilan anggur juga kadang muncul perdarahan pada per vaginam. Keluarnya darah sedikit demi sedikit tetapi berlangsung lama sehingga dapat menimbulkan anemia, bahkan kadang pada kasus pendarahan banyak hingga menyebabkan syok dan kematian.

Penyebab Hamil Anggur

Sebelum mengetahui bagaimana cara mencegah hamil anggur, yuk ketahui terlebih dahulu apa penyebabnya. Hamil anggur terjadi pada kehamilan wanita dengan perbandingan 1 : 120, sedangkan di barat dengan perbandingan 1 : 2.000. Sehingga diduga hamil anggur terjadi karena asupan gizi.

Dr Mufti melalui theasiaparent, menyarankan jika wanita sudah merencanakan untuk kehamilan, maka dianjurkan untuk melaksanakan diet yang baik, minimal 3 bulan sebelum kehamilannya. Tujuannya bukan untuk menurunkan berat badan, tapi untuk mengontrol makanan yang dimakan berdasarkan kebutuhan tubuh yang hendak hamil dengan sehat, dengan mengkonsumsi vitamin A dan asam folat.

Cara Mencegah Hamil Anggur

Beri Jeda Kehamilan
Jika Moms pernah mengalami hamil anggur sebelumnya, maka Moms harus memberi jeda kehamilan setidaknya selama setahun. Hal ini disebabkan sisa-sisa jaringan hamil anggur akan menaikkan kadar HCG alias hormon kehamilan. Kalau Moms tidak memberikan jeda setahun, maka dokter akan sulit mendeteksi apakah kenaikan kadar HCG ini disebabkan oleh kehamilan normal atau justru sisa-sisa jaringan abnormal dari hamil anggur sebelumnya. Dokter akan memantau kadar HCG Moms sebulan sekali selama satu tahun untuk memastikan tidak ada lagi sisa-sisa jaringan yang tidak tumbuh akibat kehamilan yang gagal berkembang.

Hindari Hamil Di Usia Tua
Tips kedua adalah Moms harus menghindari hamil di usia tua. Selain penuh risiko kehamilan, hamil di usia tua (di atas 40 tahun) meningkatkan risiko terjadinya hamil anggur berulang. Sebelum memutuskan untuk hamil atau punya anak lagi di usia yang tak lagi muda, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter kandungan.

Nah Moms, itu tadi cara mencegah hamil anggur yang harus Moms coba agar kehamilan Moms berhasil. Cegah sejak dini, untuk bahagia kemudian. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Moms.