1. Sakit Gigi

1. Sakit Gigi

Bahaya yang paling pertama dirasakan adalah sakit gigi seperti gigi berlubang bahkan hingga gigi rusak. Terlebih jika sehabis mengonsumsi makanan manis si kecil malas untuk menggosok gigi. Gula yang menempel pada gigi akan menjadi sarang kuman dan penyakit. Tak bisa dipandang sebelah mata, sakit gigi yang parah dapat menimbulkan penyakit lainnya akibat bakteri dalam mulut.

2. Obesitas

2. Obesitas

Selain sakit gigi, anak yang berlebihan mengonsumsi gula juga akan memiliki risiko lebih tinggi menderita obesitas. Gula mengandung kalori yang sangat tinggi, jika kalori tersebut melebihi dari kebutuhan kalori tubuh tiap harinya, gula tersebut akan diubah menjadi lemak. Tumpukan lemak itu akan semakin banyak seiring dengan banyaknya gula yang dikonsumsi si kecil. Kelebihan gula bisa membuat anak menjadi malas untuk beraktivitas karena lebih mudah mengantuk dan malas untuk bergerak.

baca juga

3. Hiperaktif

3. Hiperaktif

Gula tak hanya membuat si kecil malas untuk bergerak, justru bisa jadi malah sebaliknya. Anak yang terlalu banyak mengonsumsi gula dapat menjadi hiperaktif melebihi anak seusianya. Hal ini karena gula termasuk karbohidrat sederhana yang mudah untuk dicerna dan diserap yang menyebabkan kadar gula meningkat. Kadar adrenalin pada tubuh yang meningkat inilah yang menyebabkan anak menjadi hiperaktif dan sulit untuk diam.

4. Risiko Diabetes

4. Risiko Diabetes

Anak yang mengonsumsi gula berlebihan memiliki risiko diabetes dan terkena penyakit lebih parah lainnya saat dewasa kelak. Pasalnya, gula membuat sensitivitas insulin berkurang sehingga proses metabolisme akan terganggu. Bisa ditandai dengan si kecil yang mudah lemas, mudah mengantuk setelah makan, dan raut muka yang pucat tidak bersemangat.

Mulai sekarang waspadai konsumsi gula pada si kecil yuk, Moms. Ganti gula biasa dengan gula alami yang berasal dari buah-buahan sehingga lebih aman untuk si kecil.