1. Pertimbangkan Keamanan Diri
Berada dalam hubungan yang toxic mengharuskan Mommy untuk bisa lebih kritis dan cerdas dalam menjaga keamanan diri, baik itu secara fisik dan finansial. Jika Mommy berpikir untuk mengakhiri hubungan, buatlah rencana bagaimana kamu akan menghadapi transisi. Di mana kamu akan tinggal? Apa harta yang perlu dibawa? Jangan lakukan ini sembarangan dan pastikan untuk memikirkan proses ini dengan baik.
2. Tetapkan Tujuan untuk Mandiri
Jika Mommy tidak memiliki pekerjaan atau karir untuk menghidupi diri sendiri ke depannya, sekarang saatnya untuk mulai mempersiapkan hal ini. Mulailah untuk mencari pekerjaan, daftarkan diri ke sekolah, dapatkan pelatihan atau sertifikasi, dan beragam usaha lain untuk memberikan keamanan pada diri sendiri. Ingat, kemandirian finansial adalah salah satu jalan utama menuju kebebasan.
3. Temukan Orang Terpercaya untuk Bercerita
Tidak ada lagi rahasia untuk masalah toxic marriage. Percayakan masalah ini pada anggota keluarga atau teman sehingga mereka dapat membantumu melalui masalah tersebut. Jika kamu merasa terancam, pastikan bahwa orang tersebut selalu ada dan siap untuk membantumu. Ini juga termasuk dengan mencari konselor atau konsultan untuk memberikan masukan yang lebih netral pada masalah yang sedang kamu alami.
4. Hentikan Komunikasi dengan Pasangan Toxic
Orang yang toxic cenderung sangat licik dan dapat menggunakan kata-kata untuk menekan seseorang secara emosional hingga akhirnya dapat memikatmu kembali. Ketika kamu memilih untuk berpisah atau mengakhiri pernikahan, putuskan segala bentuk komunikasi dengan pasanganmu kecuali untuk urusan anak.
5. Senangkan Diri Sendiri
Menjalani hubungan yang toxic akan sangat mengganggu kesehatan fisik dan mental. Itu sebabnya, setelah bisa melepaskan diri dari hubungan toxic, pastikan untuk fokus pada diri sendiri. Luangkan waktu untuk diri sendiri agar bisa membantu diri menjadi lebih pulih dengan cepat. Kamu juga bisa meluangkan waktu untuk hobi yang selama ini terabaikan selama pernikahan.
Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan untuk bisa keluar dari pernikahan toxic. Ingat, jangan paksakan diri untuk bertahan pada rumah tangga yang tidak sehat.