1. Pagar rumah didominasi garis
Simple, polos namun berkualitas. Tiga kata tersebut memang cocok digambarkan untuk tipe rumah minimalis. Untuk desain yang simple dan sederhana namun elegan, model garis memang cukup populer Moms. Selain bernilai artistik karena dominasi garis dapat menyatu dengan seisi rumah, mempertegas dan menyeimbangkannya. Bentuk pagar ini juga membuat aman dan nyaman bagi para penghuninya.
2. Memanfaatkan warna-warna alami
Untuk menonjolkan kesan minimalis, Moms bisa memilih warna-warna alami, seperti: putih, abu-abu beton, hitam, dan coklat. Warna-warna ini memberikan kesan simple dan elegan. Warna hitam dan coklat ditujukan untuk memberi kesan kuat dan menjadi ‘pondasi’ yang memperkokoh bangunan. Sedangkan warna putih dan abu-abu beton biasa digunakan untuk mengesankan bangunan yang ‘ringan’.
3. Perpaduan pagar minimalis modern dengan unsur alam
Gaya arsitektur yang semakin hari semakin beragam, semakin membuka kreativitas para arsitek untuk memperkaya desain arsitektural. Begitu juga pada desain pagar rumah minimalis. Gaya minimalis yang terkesan lebih modern, ternyata bisa dipadukan dengan gaya rustik yang terkesan lebih kuno. Pagar tembok dari batu alam dan pintu pagar minimalis dari papan kayu, keduanya bisa berpadu apik karena sama-sama menekankan kesederhanaan dan kealamian.
4. Terkesan asri dengan menambahkan berbagai macam tanaman pada tembok pagar
Pagar yang umumnya berbahan dasar besi, beton cetak, tembok acian dan kayu akan semakin terlihat asri dan alami dengan menambahkan tanaman yang minimalis, seperti bambu jepang, bambu kuning, dan golden moneywort. Moms bisa menempatkannya di tembok pagar atau di sekeliling pagar. Wah, go green sekali ya, Moms!
5. Artistik dengan pagar besi berbentuk ukiran cantik
Dari segi keindahan dan keamanan, pagar model ini bisa diacungi jempol. Melihat pagar yang unik dan terukir seperti motif dedaunan, bunga dan lain-lain, bisa menandakan bahwa penghuninya juga mencintai keindahan. Selain itu, pagar ini tepat untuk rumah dengan ukuran halaman yang luas maupun tidak luas. Karena pagar dibuka dengan cara digeser, sehingga tak terlalu memerlukan space untuk membuka pagar.
6. Pagar kayu ulin memberikan kesan klasik dan menyatu dengan alam
Jika Moms menyukai sesuatu yang klasik dan terlihat teduh, Moms bisa memilih kayu ulin sebagai bahan dasar pagar rumah. Moms juga bisa memadukan pagar kayu yang satu ini jika ingin dikreasikan dengan tambahan bingkai berbahan besi sehingga terlihat modern dan elegan. Namun tetap dominan unsur kayu yang menyatu dengan alam.
7. Adanya elemen kaca pada pagar untuk rumah hoek
Jika Moms tinggal di rumah hoek, sebaiknya bagian tikungan pagar minimalis pada rumah Moms menggunakan material dan desain yang peduli lingkungan. Kaca buram dan polycarbonate, yang memiliki efek ‘translucent’ yang tembus cahaya namun tidak transparan, akan memudahkan pandangan kendaraan yang akan berbelok. Selain itu, bahan ini mudah dipadukan dengan berbagai bahan lainnya.