1. Berprinsip Kuat pada Aturan
Anak-anak selalu memiliki cara yang berbeda untuk menguji batas kesabaran orangtuanya. Sesulit apa pun itu, hindari mengalah hingga menuruti permintaannya hanya karena kerewelannya. Anak-anak belajar sejak usia sangat muda berdasarkan respon dari orangtuanya terhadap perilaku yang ditunjukkannya. Tetap konsisten pada aturan dapat menunjukkan bahwa Mommy bersungguh-sungguh dengan apa yang Mommy katakan dan bahwa mereka tidak bisa keluar dari aturan.
2. Berikan Peran Bagi Anak
Berikan anak beberapa tugas yang sesuai dengan usianya, misalnya meletakkan kembali buku di rak, membawa alat makan plastik ke westafel, atau merapikan mainannya sendiri. Ini akan membantunya mendapatkan rasa tanggung jawab dan tidak mengandalkan orang lain untuk melakukan segalanya untuknya.
3. Biarkan Anak Merasakan Kekecewaan
Naluri orangtua pasti melindungi si kecil dari semua masalah dan benturan dalam kehidupan. Tidak heran jika kebanyakan dari orangtua selalu menyelamatkan anaknya dari segala kesulitan dan membelanya saat berhadapan dengan masalah. Sayangnya, ini juga berdampak serius pada kecenderungan anak yang manja. Biarkan si kecil menghadapi masalahnya hingga ia menjadi individu yang lebih mandiri dan kuat.
4. Tegas dalam Mendisiplinkan Anak
Ketika Mommy mendisiplinkan anak, ikuti aturan dan konsekuensi apa pun yang telah disepakati, tanpa memberinya keringanan sedikit pun. Jika tidak, dia akan berpikir dia dapat terus memanipulasi Mommy dan orang lain untuk mendapatkan keringanan dari kesalahan yang telah dilakukannya.
5. Jangan Tawar-Menawar
Saat sebuah kesepakatan dan aturan dibuat, pastikan Mommy benar-benar tegas dalam menjalankan aturan tersebut. Jadi, hindari kebiasaan tawar menawar yang dapat membuatnya menjadi cenderung "menggampangkan" orangtuanya. Cara ini akan membentuk si kecil menjadi tidak manja dan mandiri.