Namun pada kenyataannya, lemak banyak dihindari karena dianggap berbahaya untuk kesehatan, terutama oleh mereka yang memiliki masalah kelebihan berat badan. Karena masalah tersebut, kebanyakan orang berasumsi bahwa diet rendah lemak akan sangat baik untuk tubuh. Eits... Jangan buru-buru menelan mentah asumsi tersebut, Moms. Ketahui dulu efek samping diet rendah lemak berikut.
1. Menurunkan Fungsi Otak
Otak manusia sebagian besar terbentuk dari lemak, sehingga tak heran manusia membutuhkan asupan asam lemak yang cukup setiap harinya untuk mendukung kinerja otak menjadi optimal. Menurut penelitian yang dilakukan, kurangnya asupan asam lemak dapat mempengaruhi konsentrasi hingga kemampuan kognitif seseorang. Itu artinya, diet rendah lemak yang salah (tidak menambah lemak sehat pada asupan harian) dapat menyebabkan penurunan kinerja otak, kekurangan energi hingga ketidakstabilan moods.
2. Ketidakseimbangan Hormon
Selain mempengaruhi kinerja otak, lemak juga sangat berperan dalam menjaga keseimbangan hormon secara alami. Lemak berperan penting dalam pembentukan membran sel dan hormon. Bahkan, beberapa vitamin seperti vitamin D dan E tidak akan dapat terserap secara optimal tanpa bantuan lemak. Menurut penelitian yang dilakukan, vitamin D dan E pada tubuh cenderung lebih berperan sebagai hormon dibanding vitamin.
3. Meningkatkan Risiko Depresi
Asam lemak berperan penting untuk fungsi otak, salah satunya untuk mengontrol suasana hati (mood). Penelitian yang pernah dilakukan menyebutkan bahwa asam lemak omega-3 secara signifikan dapat menekan risiko depresi pada manusia.
Namun perlu diingat, Moms. Lemak yang dianjurkan di atas bukan kelompok lemak jenuh ya. Melainkan kelompok lemak sehat yang bisa Moms dapatkan dari ikan, telur, alpukat, minyak zaitun dst. Untuk menghindari penumpukan lemak berlebih, sebaiknya untuk mengurangi konsumsi gula dan makanan olahan yang justru dapat berdampak buruk pada kesehatan.