Menurunkan berat badan ala Juliana Moechtar

Meski telah memiliki dua orang anak, tubuh Juliana Moechtar tetap ramping dan terjaga. Bagaimana resepnya bisa seperti itu ya, Moms?

Dilansir dari Haibunda, istri almarhum Herman 'Seventeen' ini menuturkan saat hamil anak kedua, dia pernah memiliki bobot sampai 78 kilogram. Hal tersebut membuatnya berusaha keras untuk menurunkan berat badan. Kemudian ia memutuskan untuk tidak makan nasi lagi.

Rupanya sejak tahun 2015, wanita berambut panjang ini sudah tidak makan nasi, Moms. Ia mengganti nasi dengan roti gandum dan memperbanyak konsumsi sayuran rebus. Diakuinya, awal memutuskan untuk berhenti makan nasi memang berat, tapi lama-lama dia pun terbiasa.

Pernah di Angka 78 kg, Begini Cerita Juliana Moechtar Menurunkan Berat Badan
source: https://tabloidnyata.com/1118-juliana-moechtar-di-sinetron-misteri-gunung-merapi/

Untuk mempertahankan bentuk tubuh, wanita yang akrab disapa Uli ini juga rutin latihan bela diri muay thai. Namun, dulu waktu berat badannya sempat 78 kilogram, dia melakukan berbagai macam olahraga untuk kembali ke berat normal.

"Sekarang rajin muay thai. Pas waktu penurunan berat badan 78 setiap hari olahraga keliling komplek, lari, diet OCD, diet mayo, dan segala macam, turun sedikit-sedikit selama setahun. Tapi karena ASI (menyusui), enggak bisa diet ketat banget," terangnya.

Wanita 30 tahun ini juga ternyata sering menghindari makan malam lho, Moms. Ia percaya, dengan tidak makan malam, tetap bisa mempertahankan berat ideal meski tanpa olahraga. Serta rahasia selanjutnya adalah perbanyak minum air putih. Ia mengaku dapat minum paling banyak empat botol air mineral besar dalam satu hari.

Diet karbohidrat yang dijalani Juliana Moechtar

Menurut motivator kesehatan dr.Phaidon Toruan, meski sudah mengurangi nasi, namun jika cara manajemen karbohidratnya salah, berat badan tetap tidak akan turun. Jadi kita mesti tahu prinsip mengatur karbohidrat.

Pertama mengetahui jenis karbohidrat sehat, kedua adalah timing (waktu makan), ketiga yakni volume yang cocok buat kita berapa. 

Pernah di Angka 78 kg, Begini Cerita Juliana Moechtar Menurunkan Berat Badan
source: https://wow.tribunnews.com/amp/2019/06/07/lebaran-pertama-tanpa-herman-sikumbang-seventeen-juliana-moechtar-merasa-hampa-ini-ngapain-ya

Phaidon juga menjelaskan, karbohidrat ada dua, yakni kompleks dan sederhana. Nah untuk tubuh sehat dengan model diet apapun, kita harus konsumsi karbohidrat kompleks, seperti nasi merah dan brown rice. Selain nasi, karbohidrat kompleks juga dapat ditemukan pada biji-bijian, kacang-kacangan, gandum, dan juga sayuran.

Berikutnya, kita mesti tahu kapan waktu terbaik mengonsumsi karbohidrat tersebut. Sebaiknya makanlah karbohidrat kompleks yang banyak di pagi hari. Selain itu, sebelum makan nasi merah atau menu lainnya, konsumsi buah terlebih dulu.

Prinsip ketiga adalah volume atau jumlah karbo yang dikonsumsi. Mengenai hal ini, Phaidon bilang tidak ada patokannya karena setiap orang kebutuhannya berbeda.

baca juga

Berat badan Juliana Moechtar sempat turun drastis saat suaminya meninggal

Bencana alam tsunami Banten, Desember 2018 silam menyisakan luka yang begitu mendalam bagi Juliana Moechtar. Suami yang begitu dicintainya, Herman Seventeen harus pergi meninggalkan ia selamanya. Akibatnya Juliana sempat mengalami stress. Hal ini juga menyebabkan nafsu makan wanita berparas cantik ini berkurang.

Pernah di Angka 78 kg, Begini Cerita Juliana Moechtar Menurunkan Berat Badan
source: https://celebrity.okezone.com/amp/2018/12/24/33/1995439/juliana-moechtar-kenang-herman-seventeen-lewat-lagu

Masih dilansir dari Haibunda, Uli biasa wanita tersebut disapa sempat tidak makan, akibatnya tanpa harus diet pun berat badannya turun drastis. Namun setelah dua minggu berlalu, ia pun sadar bahwa dia harus tetap sehat demi anak-anaknya. Ia pun berusaha untuk mengembalikan nafsu makannya.

Uli mencoba makan apa saja, namun karena masih terbawa pikiran dan stress makanan apapun yang ia santap tetap tidak bisa menaikkan berat badannya. 

Menurut Kathryn Moore, seorang psikolog di Pusat Pengembangan Anak dan Keluarga Providence Saint John di California, stres bisa membuat kita memprioritaskan tugas-tugas lain di atas urusan perut. Hal ini karena kita berusaha untuk mengalihkan diri dari hal yang menjadi alasan stres. Itulah yang akhirnya membuat kita jadi kurus.

Pernah di Angka 78 kg, Begini Cerita Juliana Moechtar Menurunkan Berat Badan
source: https://m.tribunnews.com/amp/seleb/2018/12/24/peluk-dan-ciuman-terakhir-herman-seventeen-untuk-sang-istri
"Setiap kali Anda melewatkan makan, Anda mengurangi kalori dalam sehari, yang mengarah pada penurunan berat badan," kata Moore.
source: https://m.tribunnews.com/amp/seleb/2018/12/24/peluk-dan-ciuman-terakhir-herman-seventeen-untuk-sang-istri

Selain itu, ditambahkan Vinh Nguyen, seorang dokter keluarga di MemorialCare Orange Coast Medical Center di California, stres bisa menyebabkan kita merasakan mual. Mual adalah bagian dari sistem peringatan tubuh yang memberi tahu ketika ada sesuatu yang salah. Ini artinya gejala stres sudah masuk tingkat yang tinggi.

"Stres menyebabkan mual karena mengaktifkan neurotransmiter dan hormon tertentu yang dapat mempengaruhi sistem pencernaan," tutur Nguyen.

Penelitian juga menunjukkan stres dapat menyebabkan kelelahan, kapan pun dalam sehari. Dan jika kita tidak hati-hati, itu dapat mengacaukan jadwal harian kita, termasuk kebiasaan makan.