Pilih Kolang-Kaling Muda
Untuk mendapatkan kolang-kaling yang empuk saat dimakan, Moms harus membeli yang kolang-kaling yang masih muda. Ciri kolang-kaling yang masih muda adalah berwarna bening dan bentuk yang lebar pipih. Jika Moms menemukan kolang-kaling yang warnanya kusam dan keras, atau yang bagian tengahnya sedikit berlubang, berarti itu kolang-kaling yang sudah tua dan tidak empuk saat dimakan.
Perhatikan Air Rendaman
Kolang-kaling biasanya dijual dalam keadaan yang terendam air dengan tujuan agar kolang-kaling tetap segar. Jadi Moms harus memilih kolang-kaling yang air rendamannya selalu diganti. Cirinya adalah air tetap jernih. Moms juga bisa meraba kolang-kaling tersebut. Jika berlendir dan lembek sebaiknya jangan dibeli, karena bisa dipastikan jika air rendaman kolang-kaling tersebut jarang diganti dan bahkan sudah ditumbuhi kuman. Ihhhh, ngeri ya, Moms.
Aroma Kolang-Kaling
Kolang-kaling memang memiliki aroma asam yang khas. Jangan salah pilih ya, Moms. Karena ternyata kolang-kaling yang tidak beraroma harus Moms curigai adanya pengawet di dalamnya. Zat pengawet bisa menghilangkan aroma alami dari kolang-kaling.
Warna Kolang-Kaling
Jika Moms menemukan kolang-kaling dengan warna putih bersih, sebaiknya Moms waspada. Karena bisa dipastikan jika kolang-kaling tersebut mengandung zat formalin. Tapi hindari juga ya Moms kolang-kaling yang diberi pewarna. Lebih baik membeli kolang-kaling asli dan beri pewarna sendiri.
Tekstur Kolang-Kaling
Kolang-kaling memang memiliki tekstur yang sedikit kenyal, tapi hati-hati jika Moms menemukan kolang-kaling yang kenyalnya tak wajar. Coba Moms tekan kolang-kaling beberapa kali dengan kuku. Jika kolang-kaling tersebut tetap elastis, mungkin kolang-kalingnya sudah diberikan formalin.
Nah Moms itu tadi tips membeli kolang-kaling biar nggak tertipu dengan kolang-kolang berpengawet. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Moms.