Jepang

Proses pengolahan sampah di Jepang dimulai dari kegiatan dasar yaitu memisah jenis-jenis sampah yang langsung dilakukan masyarakat. Bila di Indonseia hanya ada 2 jenis bak sampah maka di Jepang jauh lebih beragam, bahkan karena detailnya penduduk di sana terbiasa untuk memisahkan tutup botol dengan botolnya saat membuangya.

Inspirasi Dunia! Tiru Cara Mengelola Sampah dari Berbagai Negara Berikut Ini

Jerman               

Memilah-milah sampah sebelum dibuang memang sangat memudahkan diproses pengolahan kembali sampah. Hal inilah yang juga diterapkan Jerman, di negara ini ada empat macam tempat sampah, yang dibedakan sesuai fungsinya. Tempat sampah berwarna cokelat untuk sisa makanan, untuk tempat sampah berwarna biru digunaka membuang kertas atau karton, yang berwarna hitam untuk sampah rumah tangga sedangkan plastik kuning adalah untuk sampah kemasan.

Ketertiban warga dalam mengolah sampah ini juga dibaringi dengan ketegasan pemerintah dalam memberikan sanksi, misal jika menumuk sampah maka sampah tersebut tidak akan di ambil oleh petugas dan pemilik sampah akan mendapatkan surat teguran dari pemerintah.

baca juga
Inspirasi Dunia! Tiru Cara Mengelola Sampah dari Berbagai Negara Berikut Ini

Swedia

Sebagai negara yang dikenal akan keasriannya, Swedia sudah memiliki sistem pengolahan sampah yang canggih dari Negara lain. Dilansir The Huffington Post, masyarakat Swedia telah menerapkan manajamen sampah dengan konsep waste-to-energy (WTE), dimana limbah rumah tangga diolah lewat proses pembakaran yang lalu dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Kemudian listrik didistribusikan ke rumah-rumah di seluruh negeri.

Selain itu hal yang unik dari Swedia yang mungkin bisa dicontoh Indonesia adalah pembuatan tempat sampah yang menarik, trempat sampah besar yang lebih mirip lemari dengan keadaan bersih dan tidak kumuh.

Inspirasi Dunia! Tiru Cara Mengelola Sampah dari Berbagai Negara Berikut Ini

Korea Selatan

Jika banyak Negara warganya memilah sampah berdasarkan warna temapat sampah, maka di Korea yang dibedakan adalah warna kantong kreseknya, warna berbeda digunakan untuk membedakan jenis sampah yang dibuang.

Selain itu Korea memberlakukan sistem wilayah untuk pembuangan sampah, jadi membuang sampah sembarangan sudah pasti dapat dilacak keberadaannya. Uniknya lagi, kalau ketahuan membuang sampah makanan yang masih tersisa maka moms harus membayar denda lho.

baca juga
Inspirasi Dunia! Tiru Cara Mengelola Sampah dari Berbagai Negara Berikut Ini

Estonia

Estonia bisa jadi nama negara yang masih asing dit telingan ya moms. Namun walau begitu Negara ini cukup memiliki nama di bidang pengelolaan sampah. Bagaimana tidak? Estonia mampu mengelola 40% lebih dari limbah dengan sangat baik. Selain itu, Estonia juga menjadi negara percontohan bagi negara-negara lainnya sebab inovasinya bisa membuat sampah menjadi energi lho moms.

Bagaimana moms tentang pengolahan sampah dari beberapa negara tadi, adakah yang paling tepat untuk Indonesia? Sebenarnya selain metode yang tepat kesadaran masyarakat adalah kunci utama masalah sampah ini, makanya yuk kelola sampah dengan baik mulai dari sampah pribadi!