1. Sodium Lauryl Sulfate (SLS)

Cek Bahan Baku Produk Rumah Tangga, Ragam Zat Kimia Ini Sebabkan Pencemaran Air!

Pernah beranggapan bahwa semakin banyak busa yang dihasilkan akan semakin bersih? Ternyata, busa yang dihasilkan pada setiap produk rumah tangga mulai dari detergen, sabun pencuci piring, sabun mandi, sabun wajah hingga pasta gigi dihasilkan karena adanya proses saponisasi dari sodium lauryl sulfate (SLS), Moms. Sekilas sih terasa biasa saja karena kita sudah terbiasa menggunakan produk dengan busa yang banyak.

Namun sayangnya, SLS ini merupakan salah satu zat kimia yang paling menyumbang pencemaran air lho, Moms. Semakin banyaknya air yang terkontaminasi dengan zat ini, akan semakin tinggi kemungkinan ekosistem air rusak. Yuk mulai ubah persepsi kalau busa banyak tidak menjamin lebih bersih.

2. Microplastic

Cek Bahan Baku Produk Rumah Tangga, Ragam Zat Kimia Ini Sebabkan Pencemaran Air!

Siapa sih yang tak senang memanjakan diri di rumah? Mengoleskan lulur di tubuh dan melakukan exfoliating di wajah. Terkadang, semakin terasa butiran scrub yang menempel di kulit, semakin bersih dan lembut hasilnya. Namun tahukah Moms? Ternyata butiran scrub yang ada pada produk lulur badan atau scrub wajah itu terbuat dari microplastic.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa jumlah microplastic di air saat ini sudah sangat banyak dan tidak bisa terurai hingga ribuan tahun. Akibatnya, ekosistem di air pun menjadi rusak. Niat hati ingin cantik, namun kalau membahayakan lingkungan malah lebih gawat ya, Moms. Namun tenang, sekarang sudah banyak kok pilihan produk lulur maupun scrub yang menggunakan bahan exfoliating alami mulai dari garam himalaya, oatmeal dan gula. Mulai cermat memilih produk ya, Moms!

baca juga

3. Fosfat

Cek Bahan Baku Produk Rumah Tangga, Ragam Zat Kimia Ini Sebabkan Pencemaran Air!

Selain SLS si penghasil busa, hampir semua produk rumah tangga jenis detergen juga mengandung fosfat sebagai bahan utamanya. Fosfat hadir dalam senyawa asam fosfat dan garam, yang bereaksi dengan lapisan minyak dan lemak dari noda makanan sehingga noda tersebut menjadi mudah dihilangkan. Moms mana sih yang tak senang saat semua noda makanan terutama minyak dan lemak hilang tanpa effort berlebihan?

Namun sayangnya, fosfat ini tidak begitu ramah jika jumlahnya terlalu banyak di air. Fosfat dapat merangsang pertumbuhan gangang air (alga) sehingga dapat menutupi permukaan air. Hasilnya, ekosistem di bawah air dapat rusak karena kurangnya suplai sinar matahari.

4. Ammonia

Cek Bahan Baku Produk Rumah Tangga, Ragam Zat Kimia Ini Sebabkan Pencemaran Air!

Baju putih terlihat kusam dan bernoda? Hal yang paling mudah untuk dilakukan adalah menambahkan pemutih saat mencuci atau merendamnya langsung pada cairan pemutih. Namun terkadang, cairan pemutih sangat tidak ramah untuk penciuman. Ternyata, bau yang dihasilkan dari cairan pemutih itu dihasilkan dari zat ammonia. Ammonia ini memang sangat ampuh untuk mengatasi masalah noda sangat membandel sekalipun.

Tak hanya terdapat pada cairan pemutih baju, ammonia juga terdapat pada cairan pembersih kaca. Selain tidak baik untuk pernafasan, ammonia juga kurang baik untuk kesehatan ekosistem air. Pasalnya, kandungan ammonia yang berlebihan pada air dapat membunuh hewan kecil yang mengatur keseimbangan pada ekosistem air. 

Nah itulah beberapa zat kimia yang bisa menyebabkan pencemaran air jika penggunaannya berlebihan. Lebih cermat dalam memilih produk dapat membantu ekosistem air menjadi lebih baik. Tak ingin kan anak cucu kita kelak merasakan dampaknya. Yuk peduli akan lingkungan, mulai dari hal terkecil saja dulu, Moms.