Netizen tanah air dibuat geram oleh video seorang ayah yang sedang merokok di depan anaknya yang masih berusia balita. Tidak hanya itu, sang ayah juga dengan sengaja menyemburkan asap rokok langsung ke wajah si kecil. Tentu video ini memicu kemarahan banyak orang yang tahu betul bahaya asap rokok yang bisa dialami anak-anak.
Kejadian ini ternyata terjadi di Selangor Malaysia. Sang pria yang terlihat merokok di depan balita ini tampak dengan santainya menghisap dan menyemburkan asap rokok langsung ke wajah si kecil. Tidak hanya melakukan tindakan yang berbahaya bagi kesehatan anak, pria tersebut ternyata juga melanggar peraturan setempat di mana merokok sebenarnya dilarang di sana.
Komentar Netizen
Melihat video yang viral tersebut, banyak netizen yang geram dan meninggalkan komentar-komentar penuh kemarahan. Berikut ini adalah beberapa komentar yang ditinggalkan oleh para netizen:
"Waduh tuch bapak benar2 tdk sayang dgn buah hatinya.. Kl sayang,, dia tentunya tdk akan merokok dan menghembuskan asap rokoknya ke wajah buah hatinya.. ", tulis akun Bony_955tca.
"Bapak durhaka", tulis akun Yuniarta.
"Banyak orang tua yg ga sadar tentang itu. Dan sering melihat, ditegur malah tambah marah. Haduhhhhhh...", tulis akun Bony_499wat.
"santai netizen, mungkin sebelumnya si bapak tidak tahu atau even tidak ada yang memberi tahu soal bahaya merokok or even bahasa asap rokok untuk dirinya dan anaknya sendiri. Bahkan yang sudah tau saja kadang masih seperti ini.", tulis akun James_477yqh.
Bahaya Asap Rokok pada Bayi
Bayi dan anak-anak memiliki risiko kesehatan yang lebih besar jika menjadi perokok pasif karena paru-paru mereka belum berkembang dan tumbuh seutuhnya. Merokok pasif juga dapat memperlambat pertumbuhan paru-paru mereka. Itulah sebabnya, menjaga anak dari paparan asap rokok adalah cara terbaik menjaga kesehatan paru-paru mereka tetap baik.
Bayi dan anak-anak yang terpapar asap rokok memiliki banyak risiko kesehatan yang mengancam, beberapa diantaranya adalah:
- berpotensi memiliki penyakit asma dengan serangan asma yang lebih parah
- berpotensi mengalami infeksi seperti pneumonia atau bronkiolitis
- mengalami infeksi telinga
- nafas mengi dan batuk
- berisiko SIDS (sindrom kematian bayi mendadak)