Langkah Awal Atasi Gangguan Mental Pada Anak Remaja, Kenali Gejalanya, Moms!

1. Ketahui Gejala Gangguan Mental pada Anak 

Mungkin sulit untuk mengetahui apakah remajamu memiliki kelainan mental atau tidak, tetapi ada beberapa gejala dan tanda nonverbal tertentu yang dapat diwaspadai. National Institute of Mental Health menyusun beberapa tanda-tanda umum penyakit mental yang bisa dikenali. Beberapa diantaranya termasuk gangguan makan, tidur berlebihan atau kelelahan, perubahan suasana hati yang ekstrem dan mengenakan lengan panjang, celana panjang terus menerus atau perban (untuk menutupi tanda-tanda melukai diri sendiri).

2. Perdalam Pengetahuan tentang Mental Illness

Mempelajari semua informasi yang ada tentang mental illness atau gangguan mental dapat menjadi langkah pertama untuk mengetahui cara terbaik membantu seseorang yang berjuang melawan mental illness. Selanjutnya, cobalah untuk berbicara terbuka tentang penyakit ini. Langkah-langkah ini dapat dikategorikan sebagai strategi awal pertama penanganan anak dengan mental illness yang paling efektif.

Ketahui bahwa hal terburuk yang dapat Mommy lakukan pada anak remaja yang berjuang dengan gangguan kesehatan mental adalah mengabaikannya. Berbicara secara terbuka dan jujur ​​kepada anak remaja tentang depresi, kecemasan, dan pikiran untuk bunuh diri dapat mengurangi stigma dan ketabuan di sekitar masalah ini. Dengan begitu, anak dapat menjadi lebih terbuka tentang hal ini.

3. Buka Pembicaraan tentang Penyalahgunaan Obat 

Banyak remaja memilih untuk bereksperimen dengan narkoba dan alkohol untuk melepaskan diri dari gangguan mental. Meskipun anak remajamu mungkin tidak akan pernah mencoba zat berbahaya tersebut, jangan berasumsi bahwa mereka tidak akan pernah sama sekali. Tetaplah untuk membuka diskusi dan pembicaraan tentang bahaya narkoba untuk menambah wawasannya tentang segala bentuk masalah yang dapat timbul karena penggunaan zat-zat terlarang itu.

4. Tunjukkan Dukungan dan Berikan Pendampingan  

Jika anakmu terbuka tentang perjuangan penyakit mentalnya, bersabarlah, dan yang terpenting, dengarkan serta berikan dukungan penuh. Biarkan anakmu tahu bahwa memiliki masalah kesehatan mental tidak mengubah seberapa besar Mommy mencintai mereka. Mungkin sulit, tetapi cobalah untuk tidak mengambil kesimpulan atau menyalahkan orang, peristiwa, atau situasi tertentu atas apa yang dialaminya. 

5. Jangan Menghakimi, Dampingi untuk Mendapatkan Penanganan Tepat

Terakhir, pastikan untuk tidak pernah menghakimi anak saat mereka menunjukkan masalahnya dengan kondisi mental mereka. Katakan padanya bahwa Mommy akan selalu ada untuknya dan mendampinginya selalu dalam setiap situasi. Kemudian, ajaklah ia untuk mendapatkan penanganan tepat dari ahli untuk mengetahui masalah dan pengobatan terbaik. Hal ini penting karena masalah penyakit mental sama seperti penyakit lain yang membutuhkan obat dan perawatan.