Ternyata, kehamilan bisa menular lho Moms! Tapi bukan secara fisik, melainkan secara emosional. Biasanya, jika seorang wanita hamil, maka teman-teman di sekitarnya yang sudah menikah secara tidak langsung memiliki keinginan untuk hamil juga. Menurut penelitian, hamil yang menular secara emosional ini terjadi pada wanita yang memiliki ikatan pertemanan, apalagi ikatan teman dekat.
Penelitian juga menyebutkan bahwa seseorang yang memiliki teman dekat yang sudah hamil akan melakukan usaha lebih dan melakukan perencanaan untuk segera hamil dan memiliki momongan. Dalam penelitian tersebut juga disebutkan bahwa teman memiliki pengaruh yang kuat dalam urusan memiliki momongan.
Dalam era digital ini, kecenderungan seseorang untuk membandingkan kehidupan dengan orang lain semakin kuat. Apalagi dengan adanya sosial media, maka semakin mudah untuk membandingkan diri dengan orang lain. Tak heran, jika disebutkan bahwa hamil dapat menular secara emosional.
Umumnya, keinginan ingin memiliki momongan muncul sekitar dua tahun setelah teman melahirkan. Tapi, waktu tersebut tidak bisa dijadikan patokan. Ada juga wanita yang ingin segera memiliki momongan saat melihat temannya melahirkan. Hal tersebut sangat lumrah terjadi pada kehidupan sosial seseorang.
Jadi, mitos yang beredar bahwa kehamilan dapat menular itu tidak sepenuhnya salah. Walaupun hamil tidak dapat menular secara fisik, tapi dapat menular secara emosional.
Sebaiknya, Moms tidak perlu melihat apa yang dimiliki oleh teman-teman di sekitar, tapi lakukanlah segala sesuatu berdasarkan kesiapan Moms dan suami, apalagi dalam hal memiliki momongan.
Memiliki buah hati bukanlah hal yang mudah seperti yang terlihat dalam media sosial. Jadi berusahalah untuk bijak dalam mengambil sebuah keputusan.
Demikian informasi menganai mitos atau fakta bahwa hamil bisa menular sesama teman dekat. Semoga bermanfaat Moms!