Dilansir dari HaiBunda, Indonesia akan mengalami suhu panas selama sekitar 1 minggu. Hal ini diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) . Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R. Prabowo mengatakan, "Dalam waktu sekitar satu minggu ke depan masih ada potensi suhu terik di sekitar wilayah Indonesia mengingat posisi semu matahari masih akan berlanjut ke selatan".

Beberapa alasan cuaca terasa sangat panas di Indonesia:

Tak ada awan

Selain itu kondisi atmosfer yang kering juga menjadi penyebab cuaca yang terik ini. Apabila kondisi atmosfer kering maka pertumbuhan awan sangatlah kecil. Sehingga awan jarang terlihat di langit. Padahal awan berfungsi untuk menghalangi sinar matahari. Bila tak ada awan, maka cuaca akan terasa sangat terik.

"Selain itu pantauan dalam dua hari terakhir, atmosfer di wilayah Indonesia bagian selatan relatif kering sehingga sangat menghambat pertumbuhan awan yang bisa berfungsi menghalangi panas terik matahari," tambah Mulyono.

 
Tak ada awan
source: http://www.solace.com
baca juga

Gerak semu matahari

Sejak bulan September, matahari berada di garis khatulistiwa. Ketika matahari berada di garis khatulistiwa, peristiwa ini  dinamakan gerak semu matahari. Gerak semu terjadi dari September hingga bulan Desember mendatang. Gerak semu matahari melewati bumi bagian selatan. Di mana, salah satunya adalah Indonesia.Wilayah Indonesia bagian Selatan yang terkena dampaknya adalah Sulawesi Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan beberapa daerah lainnya.
Menurut Mulyono, daerah-daerah yang disebut diatas mendapatkan radiasi matahari yang lebih banyak dibanding daerah lainnya. Sehingga, suhu akan meningkat di siang hari.
Gerak semu matahari
source: http://www.climate.info

Tips mengatasi cuaca panas

Cuaca panas dapat menganggu aktivitas. Rasa gerah dan panas membuat tubuh berasa tidak nyaman. Cuaca panas ini menjadi momok bagi orang-orang yang memiliki pekerjaan di outdoor. Dilansir dari MedicineNet, ada beberapa trik untuk mengatasi cuaca panas, sehingga tubuh tetap nyaman saat beraktivitas di luar ruangan:
  1. Menggunakan pakaian yang longgar dan berwarna cerah. Pakaian ketat dan pakaian yang berwarna gelap dapat menyerap panas dari luar sehingga tersimpan di dalam pakaian. 
  2. Menyemprotkan face mist setelah beraktivitas di luar ruangan
  3. Lebih sering mandi atau bebersih badan
  4. Minum air putih dan air elektrolit lebih banyak
  5. Hindari minuman berkafein karena dapat menyebabkan dehidrasi
  6. Hindari makan makanan pedas karena akan memicu keringat dan panas tubuh.
Tips mengatasi cuaca panas
source: http://www.shutterstock.com
Cuaca panas begini memang bikin badan jadi mudah drop. Sebaiknya hindari aktivitas berlebihan di outdoor bila tidak dibutuhkan. Saat beraktivitas di luar pun, pakai topi agar menghindari kepala kena sinar matahari dan dapat menyebabkan pusing. Jangan lupa untuk selalu menggunakan sunscreen dan sunblock, ya, Moms, untuk melindungi kulit dari sinar UV A dan UV B yang berbahaya.