Lebih Jauh Mengenal Susu UHT dan Aturan Tepat Konsumsinya
Susu UHT atau Ultra Heat Treatment adalah istilah untuk susu siap minum yang diproses menggunakan teknologi pemanasan dengan suhu sangat tinggi untuk membunuh bakteri dalam susu agar susu dapat bertahan lebih lama tanpa didinginkan dalam lemari es. Biasanya susu UHT dapat dikonsumsi jika kemasan masih dalam keadaan tertutup hingga 9 bulan setelah pemrosesan dan pengemasan. Moms tentu sering melihat aneka produk susu UHT di pasaran dengan kemasan dan kalimat promosi yang menarik, seperti; praktis, menyehatkan, steril, kaya nutrisi dan sebagainya.
Hal tersebut memang benar adanya kok, Moms. Sebab, proses pemanasan dan pengemasan susu UHT tentu telah melalui standar-standar kesehatan serta kebersihan yang terjamin dan telah teruji secara klinis. Namun, pertanyaannya adalah, amankah susu UHT untuk dikonsumsi anak? Apalagi jika anak terlalu sering mengonsumsinya.
Ternyata jawabannya berbahaya Moms, jika terlalu sering. Susu UHT memang tetap memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi anak, seperti protein, vitamin serta kalsium yang baik bagi pertumbuhan anak. Namun karena susu UHT adalah susu sapi yang memiliki konsterasi protein dan mineral tinggi, maka sebaiknya tidak memberikannya terlalu sering pada anak sebab hal ini akan memperberat kerja ginjal pada anak, juga bisa menyebabkan iritasi pada anak yang memiliki saluran pencernaan sensitif.
Selain itu, beberapa susu UHT yang beredar di pasaran masih mengandung gula yang cukup tinggi dan berbagai perisa buatan yang tentu tidak baik bagi kesehatan anak untuk jangka panjang sebab rentan ancaman diabetes dan berbagai gangguan kesehatan akibat terlalu banyak terpapar zat kimia.
Anak Minum Susu UHT Boleh-boleh Saja, Asal...
Satu hal yang menjadi aturan dasar pemberian susu UHT pada anak adalah pemahaman tentang usia minimal anak yang boleh mengonsumsi susu UHT, yaitu di atas usia 1 tahun. Sebab, anak di atas usia 1 tahun sudah mulai mengalami pematangan organ pencernaan dan organ dalam lainnya, sehingga bisa mencerna susu UHT khusus anak yang beredar di pasaran.
Namun demikian, bukan berarti Moms boleh memberikannya setiap hari, ya. Moms boleh kok memberikan si kecil asupan susu UHT ketika dalam keadaan darurat seperti saat berada dalam perjalanan, atau sesekali untuk bekal sekolah. Tetapi sebaiknya Moms juga harus lebih memperhatikan kandungan tambahan yang ada dalam susu UHT ya, Moms. Sebisa mungkin, pilih susu UHT yang tidak mengandung gula yang terlalu tinggi, juga tidak menggunakan perisa buatan.
Sebaliknya, jika sedang di rumah dan memiliki waktu luang untuk menyiapkan susu sapi segar dan murni, atau membuatan susu bubuk khusus anak-anak, maka sebaiknya Moms tidak perlu memberikan susu UHT pada anak, ya!