1. Menghalangi Jalan Lahir Bayi
Gejala kista umumnya tidak disadari oleh wanita yang memiliki kista pada ovariumnya. Karena biasanya tanda-tanda umum kista ovarium seperti nyeri saat haid, perut kembung, dan ketidaknyamanan usus saat buang air kecil. Jika telat disadari kista lama kelamaan akan membesar bisa sampai 5-10 cm. Nah, jika kista sebesar ini berada berdampingan dengan janin, maka bayi akan terhalangi jalan lahirnya oleh kista ovarium ini. Satu-satunya cara adalah dengan melakukan proses persalinan caesar dan kista bisa sekaligus diambil bersamaan dengan lahirnya bayi.
2. Bisa Menyebabkan Keguguran
Banyak wanita yang tidak mengetahui bahwa terdapat kista pada ovariumnya, karena memang kista tidak memilki gejala yang mudah dirasakan. Biasanya wanita akan mengetahui bahwa terdapat kista pada ovariumnya saat dilakukan pemeriksaan USG ketika hamil. Namun Moms, kista saat hamil yang berukuran cukup besar dapat membahayakan janin lho, bahkan bisa menyebabkan keguguran. Agar Si bayi tetap aman di dalam kandungan, Moms bisa melakukan operasi pengangkatan kista saat usia kehamilan memasuki trimester ketiga. Selain itu kista juga bisa diangkat bersamaan dengan lahirnya bayi, yakni melalui operasi caesar.
3. Bayi Lahir Prematur
Seperti diketahui jika dibiarkan kista ovarium akan semakin membesar dan bisa pecah di dalam rahim. Hal tersebut bisa menyebabkan bayi lahir prematur karena, berbahaya jika janin dibiarkan terkontaminasi dengan cairan kista yang berisi darah. Nah, bagi Moms yang sedang hamil dan terdiagnosa terdapat kista ovarium, sebaiknya untuk lebih intensif melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kandungan. Bagaimana dan kapan kista tersebut dapat diambil, sebaiknya ikuti petunjuk dan arahan dokter.
4. Kista Pecah
Memeriksakan kondisi rahim atau sistem reproduksi wanita tak harus menunggu saat sesudah menikah. Karena mengetahui sejak dini kondisi reproduksi wanita, bisa meminimalisir risiko munculnya penyakit berbahaya seperti kista ovarium. Hal ini karena jika kista tidak diketahui sejak dini, maka ukurannya akan semakin membesar bahkan, saat kista terpelintir dan pecah ketika Moms sedang hamil, maka akan timbul rasa sakit yang sangat hebat. Tentunya hal tersebut mengganggu kehamilan dan membuat moms tidak nyaman merasakan nyeri terus menerus.