"Olahraga dapat melancarkan peredaran darah. Sehingga, ibu hamil bisa lebih mudah tidur di malam hari, tidak terlalu stres, dan bonus lainnya, tubuh yang sehat jadi modal kuat mempersiapkan kelahiran," kata Elana, dilansir Kids Health.
Olahraga yang diperbolehkan (risiko cedera rendah):
- Berenang
- Brisk walking
- Sepeda stasis
- Jogging
- Olahraga yang tidak memerlukan keseimbangan
Olahraga yang tidak diperbolehkan:
- Olahraga yang melibatkan tahan napas
- Olahraga dengan risiko jatuh tinggi, seperti ski dan berkuda
- Olahraga dalam tim, seperti sepak bola dan softball
- Olahraga dengan gerakan yang cepat, seperti skipping, lompat tali dan sprint
- Gerakan memutar pinggang sambil berdiri
Sebelum melakukan olahraga tertentu, Moms harus berkonsultasi ke dokter kandungan. Dokter obgyn, Traci Johnson, mengatakan,"Bila ragu baiknya konsultasi ke dokter. Saat olahraga, dianjurkan ibu hamil pakai pakaian yang nyaman dan tidak ketat. Pakai sepatu yang sesuai, makan dulu sebelum olahraga, meski bukan makanan berat, lakukan minimal satu jam setelah makan, dan minum air sebelum, selama, dan sesudah olahraga," ucapnya.
Traci pun menambahkan bila Moms terasa pusing, berkeringat berlebihan, sesak napas dan tidak bisa menjaga keseimbangan, segera berhenti untuk olahraga. Karena dapat membahayakan Moms dan janinnya. Tidak perlu memaksakan olahraga bila tak memungkinkan.