Wabah Polio Mengancam Indonesia
Wabah polio yang menyerang negara tetangga, Filipina. Tentu kejadian luar biasa ini menjadi peringatan tersendiri bagi masyarakat Indonesia agar menjadi lebih waspada. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Anung Sugihantono, bahwa penemuan virus polio di Filipina memungkinkan risiko penularan yang di Indonesia.
Mengingat beberapa wilayah Indonesia memiliki posisi yang berdekatan dengan Filipina, risiko penyebaran virus ini sudah seharusnya diperhatikan. Apalagi mengetahui fakta bahwa pemenuhan imunisasi dasar lengkap di Indonesia hingga saat ini masih belum mencapai target, yaitu 95 persen.
Dilansir dari Haibunda, Anung mengatakan bahwa ancaman semakin dekat dan semakin nyata mengingat posisi kita saat ini masih maksimal karena cakupan imunisasi polio di Indonesia masih berada pada angka 65,9 persen di tahun 2018. Di sisi lain, imunisasi dasar lengkap keseluruhan masih baru 88 persen.
Mencegah Penyebaran Virus Polio
Sebagai upaya untuk membasmi dan mencegah virus polio menyebar, diperlukan upaya vaksinasi menyeluruh dengan cakupan minimal sebesar 95 persen. Apalagi untuk wilayah-wilayah yang berada di dekat Filipina, seperti Sulawesi Utara. di daerah yang dekat dari Filipina, salah satunya Sulawesi Utara. Perlu dipahami bahwa virus polio dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan seseorang yang positif terinfeksi virus. Penyebarannya bahkan juga bisa melalui makanan dan air yang terkontaminasi virus.
Orang-orang yang positif terinfeksi virus polio dapat membawa dan menyebarkan virus selama berminggu-minggu melalui kotoran atau tinja mereka. Tidak hanya itu, mereka yang terkena virus polio tanpa menunjukkan gejala penyakit juga dapat menularkan virus pada orang lain. Sebagai ibu, Mommy harus menjadi lebih waspada karena polio umumnya menyerang anak-anak dengan usia di bawah 5 tahun. Meskipun begitu, siapa pun yang belum pernah mendapat infeksi polio berisiko terjangkit penyakit ini. Dengan kata lain, pencegahan dan penanganan terbaik adalah dengan melakukan vaksinasi.